
TIKTAK.ID – Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa siapa saja yang terlibat dalam dunia politik, harus menyempurnakan kehidupan duniawi (dunia usaha).
“Jika masuk politik, maka sempurnakan dulu kehidupan duniawi. Jangan terlalu cepat (masuk ke dalam dunia politik),” ungkap JK, ketika memberikan sambutan dalam Rakernas 2023 Himpunan Pengusaha KAHMI/Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Hipka) dan pengukuhan anggota baru Hipka tahun 2023, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, pada Rabu (8/2/23), seperti dilansir Republika.co.id.
JK mengatakan sebelum masuk ke dalam dunia politik, dirinya sudah terlibat dalam dunia bisnis selama 35 tahun. Dia menyatakan pada umur 58 tahun, barulah dirinya terpilih menjadi menteri setelah diminta.
Baca juga : Pengamat Nilai Kebiasaan Masa Lalu Bisa Bikin Golkar Pindah Haluan Usung Anies Baswedan
Akan tetapi, JK mengeklaim tren yang berkembang saat ini adalah mahasiswa ingin berperan dalam pelbagai bidang. Mulai dari aktivis, politisi dengan menjadi anggota DPR, DPRD, bupati, dan sebagainya. Padahal, kata JK, berbagai pilihan cita-cita itu sangat terbatas, adapun yang tidak terbatas itu adalah berkiprah di dunia usaha.
“Artinya, jangan terlalu cepat menginginkan semua ini (menjadi aktivis dan lain sebagainya) jika tidak ingin mempunyai perkara di belakang hari,” tutur JK.
Kemudian JK meminta seluruh anggota Hipka agar mampu menjadikan organisasi ini memajukan dunia usaha. Dia menjelaskan bahwa sebuah organisasi bisnis dinilai bermanfaat untuk memajukan bisnis anggotanya masing-masing, bukan sekadar membayar iuran organisasi.
Baca juga : Muncul Isu Hapus Gubernur Hingga Kades 9 Tahun, DPR Curiga Upaya Perubahan Regulasi
“Kita berkumpul di sini demi kepentingan bangsa. Tidak ada bangsa yang maju tanpa ekonomi yang maju dan tidak ada ekonomi yang maju tanpa pengusaha-pengusaha hebat,” terang mantan Wapres ke-6 dan ke 10 tersebut.
Sebelumnya, JK sempat mengaku dirinya tidak pernah mencari jabatan.
“Kalau pengusaha ke penguasa itu, saya tak pernah mencari itu (jabatan), tapi saya yang dicari,” ucap JK dalam acara “Dari Pengusaha ke Pengusaha untuk Masa Depan Indonesia”, di Wisma Kalla, Senin (30/1/23), mengutip Herald.id.
JK pun bercerita ketika dirinya ditawari menjadi Menteri Koordinator (Menko) bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia langsung oleh Megawati Soekarnoputri, Presiden kala itu.
Baca juga : Usai Bubar, Ketum GP Mania Dilabeli Kadrun Varian Baru
“Begitu juga Menko. Saya ditelepon oleh Ibu Mega, besok Bapak ke Jakarta yah. Saya tanya untuk apa? Ibu Mega mengatakan, mau dilantik jadi Menko,” sambungnya.
JK menganggap hal itu bukan tanpa alasan. Dia mengeklaim selalu bekerja mementingkan masyarakat banyak.