
TIKTAK.ID – Musisi Iwan Fals terlihat sedang bernostalgia ketika dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015 silam. Foto tersebut menampilkan Iwan Fals tengah berdiri di balik mimbar podium Istana yang biasa digunakan untuk menyampaikan pernyataan ke media.
“Hehe, sepertinya oke juga nih,” tulis Iwan Fals dengan tambahan emoji berpikir pada Minggu (4/9/22), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Untuk diketahui, foto itu diambil pada Februari 2015. Ketika itu, Iwan Fals bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta untuk membahas rencana konser Nyanyian Rakyat.
“Selain mengucapkan selamat dan silaturahmi, juga konsultasi mengenai gagasan saya tentang konser itu,” ujar Iwan Fals, mengutip Antara, Februari 2015.
“Saya ingin bertemu karena saat itu beliau sempat hadir ke rumah saya,” imbuhnya.
Kicauan mengenai foto di Istana Kepresidenan tersebut muncul setelah beberapa waktu terakhir, musisi yang dulu kencang menyuarakan kritik sosial tersebut rutin membahas situasi sosial-politik di Indonesia.
Salah satunya, Iwan Fals mulai membahas riuh bursa bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Mulai dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang siap maju menjadi Capres, hingga mengomentari ucapan Ketua DPR, Puan Maharani terkait presiden perempuan 2024.
“Penetapan Capres Cawapres 2024 memangnya kapan? Kok sudah pada ramai,” cuit Iwan melalui akun Twitternya dengan emoji nerd face, Sabtu (3/9/22).
Kemudian Iwan Fals juga mengomentari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diputuskan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (3/9/22). Musisi yang saat ini berusia 60 tahun itu tampak kaget usai mendengar harga BBM naik. Padahal, kata Iwan, dirinya baru saja senang karena Konser Bertalu Rindu di kediamannya, Sabtu (3/9/22), berlangsung lancar.
Lantas usai konser tersebut, Iwan Fals juga menyampaikan rencana bermusiknya di masa mendatang.
“Ya pasti karena saya pemusik, sehingga selalu menulis lagu. Karena lagu itu buat saya seperti penggalang waktu atau buku harian lah, yang mana setiap harinya saya tulis, lalu direkam,” ungkap Iwan Fals.
“Tapi itu enggak semua bisa keluar. Jadi harus melalui Cikal atau lewat mamanya, untuk mana yang pantas dikeluarkan dan mana yang tidak. Tugas saya hanya bikin lagu, bikin lagu, dan bikin lagu,” sambungnya