
TIKTAK.ID – Sejak dirilis pada akhir 2020 silam, PlayStation 5 masih sulit dicari di pasaran akibat kelangkaan chip yang terdampak pandemi virus Corona. Namun kini Sony mengklaim telah mengamankan chip dalam jumlah banyak demi memenuhi target produksi PS5 pada tahun ini.
Ketika membicarakan mengenai laporan keuangan Sony untuk kuartal pertama 2021, Chief Financial Officer Sony Hiroki Totoki mengaku sudah mendapatkan cukup chip untuk memenuhi target penjualan 14,8 juta unit PS5 sampai Maret 2022.
“Kelangkaan semikonduktor mempunyai dampak di berbagai area dan lewat berbagai cara. Namun kami telah mengambil beberapa tindakan,” ujar Totoki seperti dikutip detik.com dari Gamespot, Kamis (5/8/21).
“Untuk PS5, targetnya ditetapkan untuk jumlah unit yang akan dijual tahun ini, dan kami juga telah mengamankan jumlah chip yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut. Jadi terkait suplai semikonduktor, kami tidak khawatir,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Sony sempat mengumumkan telah menjual 10 juta unit PS5 sejak diluncurkan sembilan bulan yang lalu. Pada Q1 2021 sendiri, Sony berhasil menjual 2,3 juta unit PS5. Artinya, mereka hanya butuh menjual 12,5 juta unit lagi agar dapat memenuhi targetnya di tahun fiskal ini.
Kemudian Sony juga mengatakan bakal mulai meraup untung dari penjualan PS5 edisi standar. Sementara untuk PS5 Digital Edition, Sony menyatakan masih rugi, namun kerugian tersebut akan ditambal oleh penjualan hardware lainnya seperti aksesoris dan PS4.
Sekadar informasi, penjualan PS4 di kuartal ini masih cukup tinggi, bahkan mencapai angka 500.000 unit, dan secara total sudah ada 116,4 juta unit PS4 yang terjual hingga kini. Tampaknya hal itu dipengaruhi oleh sulitnya mencari PS5 di pasar.
Lebih lanjut, permintaan terhadap PS5 yang tinggi ikut mendongkrak laba Sony di kuartal ini. Sony disebut memperoleh laba sebesar 280,1 miliar Yen. Hal itu memperlihatkan kenaikan signifikan dari laba 221,7 miliar Yen yang dilaporkan tahun sebelumnya.
Di toko ritel sendiri, restock PS5 biasanya dilakukan secara tidak menentu. Jumlah unit yang tersedia pun sangat terbatas sehingga langsung ludes dalam hitungan menit. Terlebih ada masalah penimbun yang membeli PS5 di toko ritel menggunakan bot, untuk dijual lagi dengan harga lebih tinggi. Peritel memang sudah melakukan berbagai cara untuk memerangi bot, tapi dampaknya tak terlalu signifikan.