TIKTAK.ID – Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran (RII), Mohammad Javad Zarif, dikabarkan berkunjung ke Republik Indonesia pada Senin (19/4/21).
Agenda kedatangan Javad Zarif di antaranya ialah untuk menemui Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Pada pertemuan tersebut mereka hendak membahas beberapa perkembangan kerja sama bilateral dalam bidang teknologi, riset, ekonomi, dan kesehatan.
“Khususnya upaya kedua negara dalam menangani pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi”, sebagaimana dilansir dalam siaran pers di laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, Minggu (18/4/21).
Di samping itu, kedatangan Menlu Iran juga diagendakan bakal melangsungkan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagaimana dilansir Kompas mengutip dari Tribunnews.com, Javad Zarif bakal melangsungkan perjalanan ke Tanah Air pada Minggu (18/4/21).
Kabar tersebut diutarakan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran, Saeed Khatibzadeh.
“Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif bakal melangsungkan perjalanan ke Indonesia pada hari Minggu, 18 April 2021,” terangnya.
Pada tahun 2020 lalu, Indonesia dan Iran telah memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Seperti diketahui, tahun lalu nilai total perdagangan kedua negara naik lebih 52 persen, yaitu senilai USD 215 juta, dari nilai tahun 2019 senilai USD 141,60 juta.
Sementara itu berdasar laman resmi WHO (World Health Organization) dengan temuan kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 140,3 juta kasus, Iran menempati urutan ke-15 sebagai negara dengan temuan kasus tertinggi, mencapai 2,24 juta kasus. Sedangkan Indonesia berada di urutan ke 19 dengan temuan kasus sebanyak 1,6 juta kasus.
Berikut ini daftar 10 negara yang menempati urutan teratas kasus Covid-19:
- Amerika Serikat dengan temuan 31, 2 juta
- India dengan dengan temuan 14,7 juta
- Brazil dengan temuan 13,8 juta
- Prancis dengan temuan 5,1 juta
- Rusia dengan temuan 4,7 juta
- Inggris dengan temuan 4,3 juta
- Turki dengan temuan 4,2 juta
- Italia dengan temuan 3,8 juta
- Spanyol dengan temuan 3,3 juta, dan
- Jerman dengan temuan 3,1 juta kasus.