
TIKTAK.ID – Senator Brasil, Chico Rodrigues ditangkap dalam sebuah penggerebekan polisi dan ditemukan uang tersembunyi di antara pantatnya pada Rabu (14/19/20), kata sumber peradilan yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, di tengah penyelidikan atas penyalahgunaan dana tanggap Covid-19.
Di senat, Rodrigues mewakili negara bagian Roraima dan juga telah dipilih sebagai wakil pemimpin untuk agenda pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro, yang memenangkan kursi kepresidenan dengan kampanye besar-besaran untuk mengakhiri korupsi di pemerintahan sebelumnya.
Rodrigues membenarkan terkait penggerebekan rumahnya dalam sebuah pernyataan tanpa memberikan rincian. Dia membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa selama karier politiknya, dirinya bersih dari korupsi.
Sementara itu, kantornya tidak segera menanggapi permintaan tanggapan terkait kabar uang tunai yang diduga ditemukan di celananya, sebuah insiden yang dilaporkan secara luas di surat kabar utama Brasil, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Polisi federal menolak berkomentar, dengan alasan kerahasiaan penyelidikan.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu kemarin, polisi mengatakan mereka telah melakukan penggerebekan sebagai bagian dari penyelidikan atas kemungkinan penyalahgunaan dana kongres yang seharusnya disalurkan ke Menteri Kesehatan di Roraima untuk membayar dana tanggap Covid-19.
Pada Kamis (15/10/20), Bolsonaro mengatakan penggerebekan polisi adalah bukti bahwa pemerintahnya benar-benar memerangi korupsi.
“Tidak ada korupsi di pemerintahan saya dan kami memerangi korupsi, siapa pun itu,” katanya kepada pendukungnya di luar kediaman resminya.
Kredensial anti-korupsi Bolsonaro telah goyah sejak kampanye kepresidenan. Mantan Menteri Kehakimannya Sergio Moro, mantan hakim yang sangat populer yang dikenal karena sikap kerasnya memerangi korupsi, mengundurkan diri awal tahun ini. Dia menuduh Bolsonaro berusaha mencampuri penyelidikan polisi untuk keuntungan pribadi, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Bolsonaro.
Bersamaan dengan itu, putra presiden sendiri saat ini sedang diselidiki untuk kasus korupsi di Rio de Janeiro. Bolsonaro dan putranya mentah-mentah menyangkal melakukan kesalahan.
Bahkan pada awal bulan ini Bolsonaro menghentikan penyelidikan korupsi terbesar di Brasil. Sebuah kasus “Operasi Pencucian Mobil” yang menyeret beberapa nama besar politikus dan pengusaha termasuk mantan Presiden Luiz Inacio Lukas Silva.
Bolsonaro beralasan penghentian itu karena “tidak ada lagi korupsi di pemerintahannya”.
“Saya mengakhiri Pencucian Mobil karena tidak ada lagi korupsi di pemerintahan,” katanya dalam sebuah acara yang mengumumkan langkah-langkah penerbangan sipil di Istana Brasilia.
Seperti dikutip dari AFP, investigasi “Operasi Pencucian Mobil” yang diluncurkan enam tahun lalu itu telah menggemparkan politik dan bisnis Brasil, sejak dinyatakan sebagai investigasi pencucian uang.