
TIKTAK.ID – Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengatakan tidak mengincar jabatan tertentu saat ia kembali terjun ke dunia politik dengan bergabung ke partai PDI Perjuangan. Meski begitu, ia memandang jabatan merupakan akibat dari sebuah perjuangan politik yang ia lakukan.
Bahkan, lanjut Ahok, bukan tidak mungkin jika dirinya menjadi presiden pada masa mendatang. Hal itu diungkapkannya saat acara peluncuran buku “Panggil Saya BTP, Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob” di Jakarta, Senin (17/2/20).
“Saya tidak menginginkan sebuah jabatan. Saya hanya ingin ketika terjadi pelanggaran, saya memperjuangkan (para korban, red.) itu. Nah kalau memperjuangkan itu, eksesnya adalah menjadi presiden, tapi bukan saya mengincar kursi presiden. Orang bilang, tidak mungkin kamu jadi presiden, pasti mungkin dong minimal presiden direktur,” ujar Ahok yang disambut gelak tawa peserta bedah buku, dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Menyoal MRT yang Tak Tersambung Transjakarta Layang, Anies Sindir Ahok?
Namun Ahok mengatakan belum mengetahui akan maju pada pemilihan presiden 2024 mendatang atau tidak, karena pencalonan tersebut merupakan wewenang partai politik. Ia sendiri tidak menempati jabatan struktural di kepengurusan PDI Perjuangan.
Sementara itu, pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk menyatakan peluang Ahok untuk bersaing dalam pemilihan presiden 2024 masih ada. Menurutnya, masyarakat Jakarta saat ini menyesal telah menghukum Ahok secara berlebihan karena melihat prestasi Ahok yang masih lebih baik jika dibandingkan dengan gubernur saat ini.
Halaman selanjutnya…