TIKTAK.ID – Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar, meminta maaf karena cuitannya ‘kubu sebelah megap-megap’ di Twitter telah menimbulkan polemik. Billy menyadari kalimatnya telah menyinggung banyak pihak.
“Assalamu’alaikum dan salam sejahtera untuk kita semua. Saya pertama memohon maaf atas kesalahpahaman yang muncul karena salah 1 cuitan saya yang menggunakan kata yang menimbulkan multitafsir, yaitu kata: ‘Kubu’,” tulis Billy dalam akun Twitternya @kitongbisa.
Sebelumnya, Billy menulis, “Setelah membahas tentang Pancasila (yang bikin kubu sebelah megap-megap). Lalu mendesign kartu Pra-kerja di Jakarta. Lalu saya ke Pulau Damai penuh keberagaman: Bali! Untuk mengisi materi co-working space, mendorong bertambahnya jumlah entrepreneur muda. Untuk pengurangan pengangguran dan angka kemiskinan.”
Baca juga: Fadli Zon Nyinyir Jokowi Banyak Stafsus, Tapi Diam Prabowo Punya 33 Pengawal Pribadi
Billy mengaku tidak bermaksud tendensius terhadap pihak mana pun. Dalam cuitan yang telah dihapus itu, Billy bermaksud menyampaikan kegiatan kerja yang telah ia jalani.
“Saya dengan ini memohon untuk dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya karena kesalahpahaman tersebut,” ujar Billy.
Billy kemudian menjelaskan dia terlahir dari keluarga dengan perpaduan dua suku dan agama. Ayahnya orang asli Papua dan beragama Nasrani dari wilayah adat Saireri, sementara ibunya berasal dari Surabaya, dengan latar belakang keluarga Muslim.
“Dari kecil saya diajari indahnya perdamaian dan saling sayang yang diajarkan Islam dan rasa kasih dari Kristen. Saya menyaksikan keindahan dari hidup di Indonesia di tengah-tengah keluarga kami. Itulah sebabnya, tidak pernah sekali pun saya menyatakan hal-hal berbau kebencian dan kecurigaan,” tutur Billy.
“Adapun saya mengakui sebagai pejabat publik saya bertanggung jawab untuk bekerja bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mohon dukungannya agar saya bekerja secara amanah, objektif, dan jujur untuk seluruh bangsa Indonesia, apa pun agama dan sukunya. Mohon doanya dan maafkan kekhilafan saya,” pungkas Billy yang menambahkan hashtag #StafsusRasaBuzzeRp di akhir cuitannya.
Baca juga: Forum Kajian Hukum dan Konstitusi Gugat MK Uji Norma Pengangkatan Wakil Menteri
Billy ditunjuk secara langsung oleh Jokowi menjadi staf khusus Presiden pada 21 November. Jokowi menyebut Billy sebagai putra Papua.
Billy sedang dalam proses penyelesaian tesis studi gelar Magister (MSc) dalam bidang bisnis di Universitas Oxford. Sebelumnya ia sudah menyelesaikan studi di Australian National University (ANU) dengan beasiswa dari Pemerintah Australia dan menjadi mahasiswa terbaik pada 2015.
Dia juga berencana melanjutkan pendidikan doktoralnya dengan Beasiswa Afirmasi dari LPDP di Universitas Harvard, Amerika Serikat dalam bidang pembangunan manusia.