TIKTAK.ID – Setelah dirilis terbatas untuk pengguna Amerika Serikat, Clubhouse Android saat ini juga sudah tersedia secara global, termasuk di Indonesia. Meski begitu, media sosial berbasis audio-chat ini terancam akan diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Clubhouse sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) diketahui wajib untuk mendaftarkan diri ke Kominfo. Jika tidak, maka Clubhouse akan mendapat sanksi diblokir aksesnya.
Aturan itu telah tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) Kominfo No 5 Tahun 2020. Kewajiban melakukan pendaftaran bagi PSE dilakukan sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh pengguna, yaitu 6 bulan sejak PM No 5 Tahun 2020 diundangkan pada tanggal 24 November 2020. Artinya, jika PSE tidak mendaftar hingga 25 Mei 2021, maka aksesnya pun akan diblokir oleh Kominfo.
Seperti dilansir detikINET di situs pendaftaran PSE Kominfo, hingga kini Clubhouse belum terdaftar. Bila Clubhouse tetap tidak kunjung mendaftarkan diri sampai dua hari ke depan, maka harus bersiap untuk tidak bisa mengaksesnya, baik di Android maupun iOS.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Ditjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan sempat menyampaikan tujuan pentingnya pendaftaran PSE di Kominfo. Ia mengatakan pendaftaran ini demi melindungi warganet sebagai pengguna layanan.
Ia mencontohkan, jika suatu saat Clubhouse menghadirkan layanan berbayar, kemudian ada masalah dengan penggunanya, maka proses keluhan pelanggan dapat jelas prosesnya.
Menurutnya, pendaftaran PSE dapat dilakukan secara online, sehingga pihak pengembang Clubhouse tidak perlu datang ke Indonesia.
Seperti diketahui, pada awal tahun 2021, kepopuleran Clubhouse sempat meledak. Aplikasi audio-sosial tersebut bahkan mencapai total unduhan 9,6 juta kali per Februari 2021. Akan tetapi, saat ini total unduhan Clubhouse merosot tajam menjadi 900.000 kali.
Berdasarkan data Sensor Tower, download Clubhouse saat ini sekitar 922.000 kali secara global pada bulan April. Angka tersebut mengalami penurunan 66% dari 2,7 juta install di bulan Maret dan lonjakan download 9,6 juta di bulan Februari.
“Pertumbuhan pengguna pada April sepertinya sudah berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Namun data menunjukkan retensi kuat di antara pengguna,” terang Sensor Tower.