
TIKTAK.ID – Kunjungan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Christopher Miller ke Jakarta dikabarkan mendapat komplain dari China. Beijing diketahui mulai bertanya-tanya mengenai alasan Indonesia memberikan sambutan hangatnya kepada Negeri Paman Sam.
Nikkei Asia menyebut Direktur Jenderal Strategi Pertahanan di Kementerian Pertahanan Indonesia, Rodon Pedrason mengungkapkan pada sebuah webinar hari Selasa (8/12/20) lalu, bahwa China merasa gelisah dengan langkah AS kepada Indonesia itu.
“Mereka pun bertanya, ‘Mengapa Anda menerima mereka?’ Pertanyaan itu kami tanggapi secara diplomatis, karena kami tidak ingin China atau AS merasa diabaikan,” ujar Pedrason melalui webinar saat itu, seperti dilansir CNBCIndonesia.com, Kamis (10/8/20).
Untuk diketahui, kedatangan Penjabat Menhan AS itu merupakan kunjungan diplomatik untuk memperkuat komitmen AS terkait Laut China Selatan (LCS) dari China. Washington panas dengan Beijing lantaran klaim 80% wilayah Laut itu.
Baca juga: Kena Retas, Akun Kedubes China di AS Re-Tweet Status Provokatif Donald Trump
Tidak hanya itu, AS juga dikabarkan memberi persetujuan kepada Menhan RI, Prabowo Subianto untuk membeli 100 unit jet tempur F-15 dan F-18 untuk memodernisasi armada udara Indonesia.
“Indonesia telah mendorong AS untuk menjual jet tempur F-15, F-18, dan F-35. Namun yang disepakati hanya dua model karena yang ketiga pengirimannya memakan waktu 10 tahun,” kata media itu, mengutip Pedrason.
Prabowo sendiri telah rajin melobi beberapa negara, seperti Prancis, Austria, dan Rusia agar mendapatkan jet tempur segera. Kepada Prancis, Prabowo menyatakan tertarik untuk memboyong Jet Tempur Rafale.
Kemudian dengan Rusia, Prabowo berencana untuk membeli Sukhoi Su-35 dan dengan Austria ia lantas bernegosiasi untuk membeli Eurofighter Typhoon bekas Angkatan Udara Wina.
Baca juga: China Harap Hubungannya dengan AS Kembali Pulih Saat Biden Gantikan Trump
Halaman selanjutnya…