TIKTAK.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan pasien positif Corona (Covid-19) yang tak bergejala alias OTG untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun Pemprov DKI memberi syarat rumah pasien OTG itu harus ditempel stiker khusus bertulisan, “Sedang Melakukan Isolasi Mandiri”.
Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 980 Tahun 2020 tentang prosedur isolasi terkendali. Aturan itu menyebut masyarakat yang ingin menjalani isolasi mandiri di rumah harus memenuhi sejumlah syarat dan penilaian.
Akan tetapi, kebijakan tersebut menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Pasalnya, mayoritas mempermasalahkan stigma masyarakat dan fungsi stiker tersebut.
Baca juga : Ancamannya ke KAMI Dibalas Din Syamsuddin, Moeldoko Berkelit: Tak Ada yang Mengancam, Itu Dialog Online
Fraksi Partai Demokrat (PD) DKI mengatakan tidak perlu ada pemasangan stiker di rumah untuk isolasi pasien OTG Corona. Sebab, mereka menilai penyakit Covid-19 masih memunculkan stigma negatif di masyarakat.
“Stigma Covid itu masih dianggap penyakit aib, dan persepsi masyarakat di beberapa tempat orang Covid itu dikucilkan. Padahal itu kan penyakit yang bukan penyakit aib, seharusnya tidak perlu dipasang,” ujar anggota Fraksi PD DKI, Mujiyono, seperti dilansir Detik.com, Kamis (1/10/20).
Mujiyono pun mengkhawatirkan pemasangan stiker itu menjadi beban bagi pasien. Ia menyatakan bukannya membuat semangat, tapi pasien bisa menjadi depresi dan berdampak menurunnya imunitas.
Baca juga : Dulu Rival di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Uno Jadi Jurkam Anak dan Menantu Jokowi di Pilkada
Senada dengan Mujiyono, Bendahara Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter juga tak sepakat dengan rencana Pemprov DKI Jakarta memasang stiker khusus di rumah pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan. Ia menilai hal itu justru dapat membuat pasien positif Corona enggan melapor.
“Saya khawatir masyarakat jadi tidak akan melapor ke Gugus Tugas Covid-19 karena takut dan malu, akibat prosedur pemasangan stiker di rumah untuk isolasi mandiri,” tutur Jupiter, Kamis (1/10/20).
Kemudian Jupiter beranggapan langkah yang harus dilakukan sebaiknya dilakukan yakni pengecekan secara berkala terhadap pasien OTG yang menjalani isolasi terkendali di rumah, oleh petugas kesehatan. Menurutnya, pemantauan juga bisa dilakukan oleh Gugus Tugas RW di lingkungan masing-masing.
Baca juga : SMRC Ungkap Pandangan Pemilih Prabowo dan Jokowi Soal Isu Kebangkitan PKI
Ia juga menyebut pemasangan stiker khusus di rumah pasien dapat menimbulkan stigma buruk.
“Jika prosedur isolasi di rumah untuk OTG Corona dengan menempel atau memasang pengumuman pada pintu atau tempat yang mudah terlihat, jelas akan menimbulkan stigma yang buruk,” ucapnya.