Pada penggerebekan itu polisi menemukan tersangka tewas yang diduga karena bunuh diri. Tersangka tewas di dekat ibunya yang berusia 72 tahun. Media lokal melaporkan bahwa polisi menemukan izin kepemilikan senjata api milik Tobias dan amunisi serta majalah senjata di mobilnya.
Menteri Dalam Negeri Hesse Peter Beuth mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini termasuk memeriksa situs web yang kemungkinan berkaitan dengan tersangka. Namun Hesse juga menegaskan bahwa pasti ada motif xenophobia dalam perkara ini. Xenophobia yaitu kebencian terhadap warga asing.
Baca juga: Bersamaan Wafat Ashraf Sinclair di Tanah Air, Ashraf Ghani Jabat Kembali Presiden Afghanistan
Sementara itu Kanselir Angela Merkel menambahkan bahwa ada banyak tanda penyerang di Hanau dilakukan karena rasisme. Merkel juga berjanji akan menyelidiki kasus ini hingga tuntas.
“Ada banyak indikasi, pada saat itu pelaku bertindak atas dasar ekstremis sayap kanan, motif rasis, karena kebencian terhadap orang-orang dari negara, agama atau penampilan lain,” ujar Merkel.
Merkel juga menegaskan, “Rasisme adalah racun. Kebencian adalah racun dan racun ini ada di masyarakat kita dan racun itu sudah seharusnya disalahkan atas banyak kejahatan.”
Baca juga: Taiwan Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Corona
Halaman selanjutnya…