TIKTAK.ID – Pemakaian kode One-Time Password atau OTP (password sekali pakai) melalui pesan singkat SMS akhir-akhir ini kerap terjadi. Kode ini misalnya dipakai pada platform pembayaran digital semacam Gojek, Grab, sampai media sosial, misalnya Facebook atau Instagram.
Kode ini membuat kunci pengaman kedua bagi platform pembayaran serta media sosial. Lantaran kode ini membuat pengaman saat password akun pengguna ditembus peretas. Ini merupakan kode sebagai upaya pertahanan terakhir agar akun pengguna tidak dirampas peretas. Itulas alasan, kode ini sering jadi incaran peretas.
Sehingga, tidak kaget kasus peretasan saluran pembayaran digital sampai kartu kredit sering dilakukan bersamaan meminta pengguna memberi akses terhadap kode ini. Pelaku umumnya menghubungi pengguna via sambungan telepon serta mengatasnamakan platform yang dipakai, sehingga korban langsung percaya.
Baca juga: Xiaomi Perkenalkan Kamera ‘Telescopic’ untuk Gawai
Seandainya pengguna memakai layanan pembayaran Gopay milik Gojek, peretas kerap bakal menelepon pengguna lalu mengklaim sebagai pihak Gojek guna meminta kode tersebut. Ini merupakan modus penipuan yang acap kali berlangsung.
Pengamat keamanan siber Alvon Tanujaya melalui laman Vaksin.com menerangkan cara mengamankan OTP supaya tak gampang diretas.
Tidak adanya aturan pengamanan akun memakai kredensial (username dan password) lantas diperkuat dengan OTP (One-Time Password).
Pengamanan OTP awalnya dianggap sebagai pengamanan terbaik dan jadi senjata unggulan pada teknik pengamanan TFA/MFA Two/ Multi Factor Authentication. Teknik ini umumnya dipakai sebagai pengamanan awal memakai kredensial lantas diperkuat memakai pengamanan TFA, sebagai penambahan OTP (One Time Password) atau Password sekali pakai.
Baca juga: DynaTAC 8000X Besutan Motorola, HP Pertama di Dunia Seharga 57 Juta
Halaman selanjutnya…