TIKTAK.ID – Survei Poltracking Indonesia menyatakan bahwa elektabilitas Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menempati posisi tertinggi, mengalahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Survei tersebut dilakukan usai adanya polemik U-20 dan sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar.
Menurut Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar, Adian Napitupulu, pihaknya tidak khawatir atas survei tersebut. Terlebih, Adian menyebut sosok Prabowo telah berkali-kali kalah dan belum pernah memiliki pengalaman menang.
Adian menyatakan tidak menyenangkan bagi PDIP maupun Tim Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, bertanding dengan orang yang sudah berkali-kali kalah. Dia menegaskan pihaknya memerlukan lawan yang pernah punya pengalaman menang.
Baca juga : Pengamat Sarankan Golkar Segera Ambil Posisi di Pilpres, Mau Dukung Prabowo atau Ganjar
“Mungkin Prabowo memang memiliki kemampuan memenangkan orang, namun tidak punya kemampuan memenangkan dirinya. Tidak bermaksud angkuh, tidak bermaksud merendahkan, tapi bisa tidak kita mendapatkan lawan yang seimbang,” ucap Adian, pada Jumat (28/4/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Kemudian Adian berharap ada perbandingan yang apple to apple, sehingga pertarungan berlangsung secara seimbang. Adian menilai pertarungan Ganjar kontra Prabowo kurang asik lantaran Prabowo belum pernah menang.
Adian juga mengingatkan bahwa Poltracking sudah memberikan disclaimer kalau survei tidak cuma dilakukan setelah polemik Piala Dunia U-20, melainkan sebelum PDIP secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 nanti.
Baca juga : Unggah Foto Ganjar dan Sandiaga Berdampingan, Putra Jokowi: Cocok Gak Nih?
Selain itu, Adian mengatakan jarak elektabilitas Prabowo yang 33,0 persen dengan Ganjar yang 31,1 persen terbilang sangat kecil. Padahal, kata Adian, survei tersebut dilakukan sebelum PDIP telah secara resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capresnya.
Adian melanjutkan, belum lagi melihat apa yang terjadi pada Anies Baswedan yang sempat naik seusai deklarasi. Untuk itu, Adian menganggap deklarasi sangat signifikan dalam mendongkrak elektabilitas, termasuk elektabilitas Ganjar Pranowo usai diusung PDIP.
Hal itu membuat Adian cukup santai dalam menanggapi survei tersebut. Adian juga tampak santai merespons komentar panas politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade, yang tidak terima Prabowo disebut tidak pernah menang.
Baca juga : Prabowo Puncaki Hasil Simulasi 3 Capres Survei Poltracking
“Orang menang boleh bangga, karena bangga bukan sebuah keangkuhan. Namun saat kita diadu dengan yang kalah berkali-kali itu sebuah kesombongan, kita harus diadu dengan yang sepantar,” tutur Adian.