TIKTAK.ID – Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mengakui bahwa dirinya telah melanggar protokol kesehatan (prokes), sehingga menimbulkan kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.
Rizieq menyampaikan hal itu dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim). Ketika itu, Rizieq mengakui soal adanya kerumunan yang terjadi dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anaknya.
“Kami mengaku memang ada kerumunan dan pelanggaran prokes. Namun saya yakin panitia di luar kesengajaan, tidak memiliki niat melanggar prokes,” ujar Rizieq dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Senin (3/5/21), seperti dilansir detik.com.
Rizieq mengatakan sebelumnya semua tertib dan sesuai prokes. Akan tetapi, kata Rizieq, semakin lama kerumunan tidak terkendali.
“Pada saat itu saya sudah menegur panitia, melalui mic supaya jaraknya dikembalikan dan sebagainya, supaya prokes tidak dilanggar. Bahkan saya juga menyampaikan ke panitia, kalau tidak bisa diatur juga, ya kita jangan sampai lewat tengah malam,” terang Rizieq.
“Sebaiknya kita pertimbangkan, kalau memang tidak bisa diatur juga, ya kita bubarkan saja,” sambung Rizieq.
Meski begitu, kerumunan tersebut pun tak terhindarkan. Kemudian Rizieq mengaku marah besar kepada panitia.
“Karena ketika ada yang melanggar prokes, saya yang pertama kali marah kepada mereka. Walaupun itu pun saya juga marah, saya marah besar kepada panitia, kenapa ini terjadi pelanggaran prokes semacam ini,” jelas Rizieq.
“Dan ternyata betul. Besok paginya, kami mendapatkan surat dari Pemprov DKI dan dikenakan denda sebesar Rp50 juta. Kami pun menerima denda itu karena kami mengakui, pelanggaran prokes itu memang terjadi. Kami tidak pernah mengingkari, bahkan kami di situ saya buat rekaman, video, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Jakarta dan tidak sampai di situ, kami batalkan semua acara,” tutur Rizieq.
Sekadar informasi, pernyataan Rizieq kali ini berbeda dengan sebelumnya. Ia seringkali menyerang balik jaksa, dan menuding jaksa telah melakukan fitnah.
Lebih lanjut, Rizieq menyatakan telah membatalkan rencana kegiatannya berkeliling Indonesia. Pasalnya, ia tidak ingin melanggar prokes lagi.
“Tadinya saya diminta oleh cabang-cabang FPI untuk keliling Indonesia. Tapi semua saya batalkan, saya tidak mau lagi terulang ada pelanggaran prokes,” sergahnya.