TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan diketahui telah meresmikan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/4/21) petang. Gereja tersebut usai melewati proses panjang selama 37 tahun.
Anies pun mengaku menyambut baik dan suka cita atas berdirinya GBI Amanat Agung. Sebab, Anies mengatakan perjalanan jemaah tempat peribadatan itu selama puluhan tahun menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di Penjaringan.
“Ini merupakan sebuah kisah hadirnya tempat peribadatan yang tidak hanya memfasilitasi kegiatan ibadah, melainkan juga memfasilitasi kerukunan antarwarga yang ada di sekitarnya,” ujar Anies dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/4/21), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
“Motto dari GBI ini sangat menyentuh hati kita semua, yaitu tidak boleh ada siapa pun yang kelaparan atau merasakan kekurangan di sekitar lingkungan gereja,” imbuh Anies.
Kemudian Anies sempat menyinggung keberhasilan DKI dalam meraih penghargaan Harmony Award 2020 yang indikator keberhasilannya menjaga sikap toleransi antarumat beragama dengan nilai tinggi.
Anies menilai hal itu tidak terlepas dari upaya Pemprov DKI untuk menyetarakan taraf kebutuhan tempat peribadatan dari berbagai agama dengan menjalankan program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) sejak 2019.
Menurut Anies, dengan adanya program BOTI itu, Pemerintah hadir untuk segala kebutuhan umat beragama agar timbul rasa percaya antarwarga. Ia lantas menyatakan bahwa ke depan tugas seluruh elemen adalah menjaga kesetaraan melalui tindakan yang konkret.
“Kepada GBI Amanat Agung, jumlah jemaah meskipun masih 200-an, tapi jangan pernah menganggap nilai sebagai tolok ukur dampak besar bagi semua kalangan. Sekali lagi selamat, semoga tempat ini dapat memberikan kesempatan bagi jemaat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjaga hubungan baik dengan sesama,” ucap Anies.
Sementara itu, Gembala Sidang Jemaah GBI Amanat Agung Pendeta Muda Johan Sunarto menyebut Pemprov DKI telah membuktikan diri sebagai penjaga keberagaman dan kebersamaan antarpenduduknya. Ia juga mengapresiasi kunjungan Anies, karena pada momen bulan Ramadan tahun ini bisa merealisasikan peresmian GBI Amanat Agung.
“Merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, hari ini Gubernur Anies didampingi Gus Miftah bisa hadir membuktikan bahwa kota Jakarta adalah kota yang Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Pendeta Johan.
Sekadar informasi, Gus Miftah sendiri merupakan pengasuh Ponpes Ora Aji Yogyakarta. Ia juga berceramah di atas mimbar GBI Amanat Agung, dan menyampaikan soal hakikat persatuan dan kebinekaan.