
TIKTAK.ID – Kejaksaan Agung diketahui telah menetapkan empat tersangka dugaan korupsi penyelewengan fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/ CPO). Meski begitu, penangkapan tersangka itu ternyata tak kunjung berdampak pada harga jual minyak goreng di pasar.
Salah satu tersangka kasus terkait minyak goreng yakni Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardana. Kemudian ada tiga tersangka lainnya, yaitu MPT selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, SMA selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup (PHG), dan PT selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas.
Penetapan tersangka itu pun belum berdampak banyak pada pergerakan harga minyak goreng. Seperti dilansir CNBC Indonesia, di salah satu minimarket di Taman Sari, Kabupaten Bogor, harga minyak goreng masih konsisten berada di kisaran Rp50 ribu/2 liter. Ada yang lebih rendah, dan ada pula yang lebih tinggi.
Baca juga : Duet Prabowo-Puan Menang Tipis dari Anies-AHY di Survei SMRC
Harga minyak goreng yang paling mahal adalah merek Tropical, dengan harga Rp51,9 ribu/2 liter. Merek yang terpantau baru muncul di pasaran yakni Fitri juga di atas Rp50 ribu per liter. Merek Fortune harganya Rp48,7 ribu/2 liter dan Sovia dibanderol Rp48,5 ribu/2 liter. Price tag Bimoli yang muncul di etalase sebesar Rp24,6 ribu/liter, tapi barangnya tidak tampak tersedia.
Untuk diketahui, stok minyak goreng saat ini sudah jauh lebih mencukupi daripada bulan sebelumnya. Sebab, Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk menormalisasi pasokan dan harga minyak goreng.
Upaya Pemerintah di antaranya lewat beragam kebijakan, seperti penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.
Baca juga : Megawati Tegas Tolak Penundaan Pemilu, PKB Jalan Terus
Akan tetapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengatakan bahwa di pasar-pasar, minyak curah banyak yang dijual belum sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh Pemerintah.
“Walaupun Pemerintah sudah memberikan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, tapi saya berharap harga minyak goreng yang saat ini tinggi dapat kembali mendekati harga normal,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.