TIKTAK.ID – Kawasan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, diketahui telah kembali terendam banjir usai hujan deras mengguyur, pada Jumat (19/2/21) pagi. Padahal, beberapa hari sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan sempat membanggakan kawasan itu.
Anies mengatakan kawasan Cipinang sudah tidak lagi terendam banjir pada tahun ini, tidak seperti tahun lalu yang terendam hingga setinggi tiga meter. Nyatanya, terdapat total tujuh RT di RW 04 Cipinang Melayu yang terdampak banjir.
“RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06 sebagian, serta RT 07,” terang Ketua RW 04, Irwan Kurniadi di Pos RW 04 Cipinang Melayu, seperti dilansir Detik.com.
Baca juga : Mendadak AHY Tak Lagi Bawa-bawa Nama Jokowi Soal Kudeta Demokrat
Menurut Irwan, banjir mulai menggenangi kawasan itu sejak pukul 02.00 WIB dini hari. Ia menyebut ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 50 sentimeter sampai 2 meter.
Ia pun membenarkan beberapa waktu lalu Anies sempat mengunjungi RT 04. Pasalnya, RT 04 yang menjadi lokasi paling terdampak banjir.
“(Gubernur mengunjungi) di RT 04, karena di lokasi itu yang terdalam,” terangnya.
Baca juga : Melihat Peluang Risma Tantang Anies di Pilgub DKI, Bakal Seru?
Sementara itu, berdasarkan laporan akun Twitter @RadioElshinta, banjir 1 meter telah merendam permukiman warga Cipinang Melayu. Kemudian sejumlah warga mengungsi ke berbagai tempat, termasuk di pelataran parkir Universitas Borobudur.
Warga sendiri telah sejak awal diminta mewaspadai potensi banjir seiring Pintu Air Sunter Hulu berstatus siaga 1 atau awas pada Jumat pagi.
Menurut data laman posko banjir Dinas Sumber Daya Air Jakarta, hingga pukul 10.00 WIB tadi, tinggi permukaan air di Pintu Air Sunter Hulu mencapai 265 cm.
Baca juga : Eks Petinggi Demokrat Yakin KLB Bakal Sukses Lengserkan AHY
Lebih lanjut, sejak pagi tinggi muka air di Pintu Air Sunter Hulu terus meningkat. Pada pukul 05.00 WIB, Pintu Air Sunter Hulu sudah berstatus waspada atau siaga 3. Sejam setelahnya, sekitar pukul 06.00 hingga pukul 07.00 WIB, status itu pun naik menjadi siaga 2 dengan tinggi muka air 230 cm. Lantas Pintu Air Sunter Hulu mencapai status siaga 1 atau awas pada pukul 08.00 WIB dengan tinggi muka air mencapai 265 cm.