
TIKTAK.ID – Turki memerintahkan penangkapan dan penahanan terhadap 82 personel militer yang diduga mendukung Fethullah Gulen, tokoh yang diduga sebagai dalang kudeta yang gagal di Turki pada 2016, tulis kantor berita Pemerintah Turki, Anadolu, Selasa (1/12/20).
Dikutip dari laporan Reuters, operasi penumpasan terus berlanjut setelah empat tahun sejak percobaan kudeta pada Juli 2016.
Gulen yang saat ini tinggal di pengasingan di Pennsylvania, AS sejak 1999 itu menyangkal keterlibatan dalam upaya kudeta, yang menewaskan sekitar 250 orang itu.
Operasi pada Selasa itu tersebar di 39 provinsi dan 63 orang telah ditahan, tulis Anadolu.
Penahanan itu diperintahkan oleh kepala jaksa penuntut di provinsi pesisir barat Izmir, kata Anadolu, seraya menambahkan bahwa pihaknya juga mengambil langkah-langkah untuk memecat 848 personel militer lain, termasuk perwira tinggi, yang diduga terlibat dalam hubungan jaringan itu.
Sejak upaya kudeta yang gagal empat tahun lalu itu, sekitar 80 ribu orang telah ditahan sambil menunggu persidangan dan sekitar 150 ribu pegawai negeri, personel militer dan lainnya dipecat atau diskors. Lebih dari 20 ribu orang lainnya dikeluarkan dari militer Turki.
Sementara pada pekan lalu, pengadilan Turki menghukum para pemimpin percobaan kudeta dengan hukuman seumur hidup di penjara, menghukum ratusan perwira militer, pilot dan warga sipil.
Erdogan telah bertahun-tahun menuduh pendukung Gulen mendirikan “negara paralel” yang memiliki agendanya sendiri dengan menyusupkan orang-orangnya ke polisi, pengadilan, militer, dan lembaga negara lainnya.
Penangkapan besar-besaran oleh Turki kala itu memicu kecaman dari negara-negara Barat sekutunya dan kelompok hak asasi manusia atas tindakan kekerasan, pembersihan, dan hilangnya kemerdekaan peradilan setelah apa yang oleh Ankara disebut sebagai upaya kudeta yang gagal.
Di pihak lain, kritikus menuduh pemerintahan Erdogan menggunakan insiden itu sebagai dalih untuk membungkam dan menyingkirkan kelompok oposisi di negara tersebut.
Sedang Pemerintah Tukri berdalih, pembersihan dan penangkapan tersebut sejalan dengan aturan hukum dan bertujuan untuk menyingkirkan pendukung Gulen dari lembaga negara dan bagian masyarakat lainnya.