
TIKTAK.ID – Tunangan Jamal Khasshoggi, Hatice Cengiz pada Senin (1/3/21) meminta Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman dihukum setelah laporan intelijen AS menyatakan bahwa dia telah menyetujui pembunuhan atas Khasshoggi.
Khasshoggi, seorang penduduk AS yang biasa menulis kolom opini untuk Washington Post dan kerap menulis kritikan pedas atas kebijakan Saudi, dibunuh dan dimutilasi oleh tim yang terkait dengan Bin Salman di Konsulat Saudi di Istanbul, pada 2018 lalu.
Sebuah laporan intelijen AS pada Jumat kemarin menyatakan bahwa Pangeran Bin Salman telah menyetujui pembunuhan itu, dan Washington menjatuhkan sanksi pada beberapa dari mereka yang terlibat -namun tidak menjatuhkan sanksi apa pun kepada Pangeran Mohammed sendiri.
Pemerintah Saudi, membantah keterlibatan Putra Mahkota, menolak temuan laporan sekutunya tersebut, seperti yang dilansir Reuters.
“Sangat penting bahwa Putra Mahkota … harus dihukum tanpa penundaan”, kata Hatice Cengiz di Twitter. “Jika Putra Mahkota tidak dihukum, itu akan selamanya menandakan bahwa pelaku utama bisa lolos dari pembunuhan yang akan membahayakan kita semua dan menjadi noda pada rasa kemanusiaan kita”.
Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden pada Jumat kemarin telah memberlakukan larangan visa pada beberapa orang Saudi yang diyakini terlibat dalam pembunuhan Khasshoggi dan memberikan sanksi pada sejumlah orang lain dengan akan membekukan aset mereka di AS dan pada umumnya melarang orang Amerika untuk berurusan dengan mereka.
Ditanya tentang kritik terhadap Washington karena tidak memberikan sanksi kepada Pangeran Mohammed secara langsung, Biden mengatakan pengumuman akan dibuat pada Senin ini, tetapi ia tidak memberikan rinciannya. Sementara, seorang pejabat Gedung Putih mengindikasikan tidak ada langkah baru yang dapat diharapkan.
“Dimulai dengan Pemerintahan Biden, penting bagi semua pemimpin dunia untuk bertanya pada diri sendiri apakah mereka siap berjabat tangan dengan orang yang terbukti bersalah sebagai pembunuh,” ujar Cengiz.
Dilansir BBC, Presiden AS Joe Biden telah menghadapi kritikan pedas dari dalam Partainya sendiri atas keputusannya untuk tidak menghukum Pangeran Mohammed secara langsung.
“Saya pikir mereka perlu tetap membuka sanksi tambahan terhadap [Pangeran Mohammed] jika kita tidak melihat perubahan perilaku,” kata Senator Demokrat Mark Warner, yang mengetuai Komite Intelijen Senat, kepada Fox News, Minggu kemarin.
Anggota Kongres dari Partai Republik juga meminta Biden untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut. Pemerintahnya diharapkan membuat pengumuman pada Senin malam.
Gedung Putih mengatakan, Presiden Biden telah berbicara dengan Raja Arab Saudi, Salman pekan lalu dan “menegaskan pentingnya Amerika Serikat menempatkan hak asasi manusia yang universal dan supremasi hukum”.