
TIKTAK.ID – Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Brigjen TNI Dadang Hendrayudha menyatakan bahwa Indonesia telah tertinggal jauh dengan negara lain terkait Komponen Cadangan (Komcad) untuk memperkuat pertahanan negara.
Dadang menjelaskan, jika dibandingkan negara lain, Indonesia yang sudah 75 tahun merdeka justru hingga saat ini belum memiliki komponen cadangan yang dia sebut sangat diperlukan.
“Jadi Komponen Cadangan itu kita sudah ketinggalan, bahkan 75 tahun kita merdeka kita tidak punya,” ujar Dadang dalam acara Rembug Nasional, Ngopi Daring Bela Negara yang disiarkan secara daring, Rabu (24/3/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Kemudian Dadang menyinggung negara-negara lain yang telah lebih dulu menyiapkan Komponen Cadangan. Ia menyebut negara-negara besar seperti Amerika hingga China justru telah lebih dulu melatih Komponen Cadangan.
Menurut Dadang, kedua negara itu juga mengurangi Komponen Utama, dalam hal ini prajurit negara, demi menghemat anggaran. Ia pun menganggap hal itulah yang mestinya juga dilakukan Indonesia.
“Kita harus menyiapkan SDM dan SDA, sebagai potensi pertahanan. Nanti kita lihat perbandingannya,” tutur Dadang.
Dadang mencontohkan, China yang saat ini memiliki jumlah penduduk hingga hampir 1,5 miliar hanya memiliki sekitar 2 juta tentara aktif. Meski begitu, kata Dadang, China juga memiliki sebanyak 800.000 orang tentara cadangan.
“Amerika yang jumlah penduduknya 334 (juta), tentara aktifnya ada 2.580.255, dan tentara cadangannya hampir sama, 2.458.500 orang. Ini kira-kira perbandingan, jadi kita sudah sangat ketinggalan,” terang Dadang.
“Singapura, tetangga kita, yang luas teritorialnya tidak lebih dari Jakarta, dan jumlah penduduknya hanya 6 juta, tentaranya hanya 60 ribu. Namun komponen cadangannya itu hampir seluruh masyarakat Singapura. Tujuannya, kalau ada ancaman mereka sudah terorganisir, sudah terlatih,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kemenhan mulai melakukan perekrutan Komponen Cadangan yang pendaftarannya dilakukan di Koramil-koramil setempat di Indonesia. Akan tetapi, tidak semua warga negara Indonesia dapat mengikuti program Komponen Cadangan (Komcad) yang dipastikan akan dibuka tahun ini. Sebab, program tersebut hanya diperuntukkan bagi warga negara Indonesia dengan rentang usia 18 hingga 35 tahun.