TIKTAK.ID – Pemain bulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie mengaku bahwa dirinya sempat gugup sebelum menyumbang poin bagi Indonesia yang mengalahkan Taiwan 3-2 pada laga terakhir Grup A di Thomas Cup 2021, pada Rabu (13/10/21).
Dalam duel krusial tersebut, Jonatan tampak tampil pada partai ketiga melawan Wang Tzu Wei setelah Anthony Sinisuka Ginting dan ganda Fajar Alfian/M Rian Ardianto. Saat itu, skor imbang 1-1 usai Ginting menang dan Fajar/Rian tumbang.
Walaupun acap kali memperoleh hasil kurang bagus dalam beberapa pertandingan terakhir, tapi Jonatan tetap tampil apik saat menghadapi Wang Tzu Wei.
Atlet berusia 24 tahun itu sempat menang dengan skor 21-17 pada gim pertama dan mengakhiri permainan selama 50 menit melawan Wang dengan kemenangan 21-13 pada gim kedua. Meski begitu, Jonatan mengklaim sempat gelisah sebelum menyumbang poin bagi Indonesia.
“Itu [kemenangan] penting bagi kepercayaan diri saya. Sebab, sebelum pertandingan saya, kami tidak tahu apakah kami akan lolos ke perempat final atau tidak,” terang Jonatan, seperti dikutip CNN Indonesia dari Badminton World Federation (BWF).
“Pada gim pertama saya sangat gugup, namun setelah itu saya merasa lebih baik, dan saya merasa kepercayaan diri saya kembali,” imbuh Jonatan.
Kemenangan Jonatan Christie atas Wang Tzu Wei telah berhasil membuat Indonesia kembali unggul dengan skor 2-1. Namun kedudukan kembali imbang dengan skor 2-2, usai Mohammad Ahsan/Daniel Marthin kalah dari Lu Ching Yao/Yang Po Han.
“Saya berharap pada pertandingan berikutnya, saya dapat bermain seperti yang saya lakukan ketika melawan Wang,” ungkap Jonatan.
“Yang paling penting yaitu sikap dan motivasi yang benar, serta bagaimana untuk terus maju,” sambung Jonatan.
Untuk diketahui, Indonesia memastikan kemenangan dengan skor 3-2 atas Taiwan setelah Shesar Hiren Rhustavito menang atas Chi YuJen dalam partai tunggal putra terakhir.
Saat ini, tim Indonesia hanya memerlukan satu kemenangan lagi (dari dua match tersisa vs Taiwan) supaya dapat mengunci tiket perempat final Piala Thomas 2020.
Berikutnya, perjuangan tim Indonesia bakal diteruskan oleh Mohammad Ahsan/Daniel Marthin.