TIKTAK.ID – Aktris Natasha Wilona debut di industri web series melalui “Little Mom”. Web series yang juga diperankan Al Gazhali dan Teuku Rassya itu pun berhasil trending di 22 negara, termasuk Indonesia.
Natasha mengatakan, mulanya dia tidak memiliki target muluk ketika memutuskan menerima tawaran tampil di “Little Mom”.
“Bagi aku yang penting orang Indonesia suka dulu. Trending di Indonesia, diomongin orang Indonesia, dan orang Indonesia bisa nonton dengan bangga,” ujar Natasha, seperti dilansir Liputan6.com.
Menurut Natasha, dengan pencapaian sebagus ini, dia tidak kapok membintangi web series. Bahkan setahun ke depan Natasha berencana fokus ke web series.
“Memang dalam satu tahun ini, aku lagi setop di sinetron karena fokus ke series. Series itu makan waktu lumayan banyak, jadi sampai pertengahan tahun depan masih full, padat dengan series,” terang Natasha.
Natasha mengklaim pencapaian trending di 22 negara merupakan batu loncatan. Dia lantas menyusun sejumlah strategi, supaya web series berikutnya tidak kalah dari “Little Mom” yang monumental.
“Karena yang sekarang mendapat apresiasi luar biasa, jadi punya motivasi untuk lebih dan lebih lagi. Untuk itu, di series berikutnya harus lebih bagus, benar-benar lebih terkonsep semuanya, dan lebih niat bikinnya,” ungkap Natasha.
Selain itu, Natasha menyatakan bakal lebih selektif dalam memilih cerita dan mempertimbangkan lawan main.
“Semua peran memang memiliki kesulitan tersendiri. Hanya saja bagi aku, tokoh Naura di Little Mom awalnya sulit karena aku sudah bukan anak usia 16 tahun lagi,” ucap Natasha.
“Little Mom” sendiri juga meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). Penyerahan piagam MURI tersebut dilaksanakan di kantor Hitmaker Studios, Jakarta, pada Rabu (13/10/21). Kemudian Country Head WeTV dan iflix Indonesia, Lesley Simpson mengaku bangga atas pencapaian tersebut.
“Little Mom masuk MURI untuk web series Indonesia yang Trending di Negara Terbanyak, tepatnya 22 negara. Ini menandakan keberhasilan kami dalam menyuguhkan konten lokal Indonesia yang diserap pasar internasional,” jelas Simpson.
Simpson menyebut pencapaian “Little Mom” tidak lepas dari kontribusi para pemain dan kru yang sudah bekerja total dari fase praproduksi, syuting, hingga pascaproduksi.
“Semoga ke depan ada lebih banyak lagi konten lokal Indonesia yang bisa trending secara global,” sambungnya.