TIKTAK.ID – Sedikitnya 11 orang tewas dan banyak lainnya yang terluka di Jaipur di India utara pada Minggu,(11/7/21) setelah tersambar petir.
Peristiwa itu terjadi ketika para korban mengambil foto narsis di tengah hujan di atas menara pengawas di Benteng Amerabad ke-12, sebuah objek wisata yang cukup populer di India, seperti yang dilansir dari BBC, Senin (12/7/21)
Perwira polisi senior Anand Srivastava mengatakan sembilan orang lagi tewas dan hampir 20 lainnya terluka dalam sambaran petir terpisah saat negara bagian Rajasthan dilanda badai petir dan hujan monsun.
Sedang di Uttar Pradesh, 18 orang tewas tersambar petir pada Minggu, kata Manoj Dixit, seorang pejabat Pemerintah, sehingga jumlah korban tewas dari kedua negara bagian menjadi 38 orang. Sebagian besar dari mereka yang terbunuh di Uttar Pradesh adalah pekerja pertanian di ladang.
Di India sendiri, tercatat sambaran petir rata-rata membunuh sekitar 2.000 orang setiap tahunnya.
Seorang perwira polisi senior mengatakan kepada media setempat bahwa sebagian besar orang yang tewas di menara benteng itu adalah para milenial.
Kepala Menteri Negara Bagian, Ashok Gehlot, telah mengumumkan akan memberikan 500.000 rupee (hampir 100 juta rupiah) sebagai kompensasi bagi keluarga mereka yang telah meninggal akibat sambaran petir itu.
Musim muson India, yang disertai hujan lebat, biasanya berlangsung dari Juni hingga September.
Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan bahwa kematian akibat sambaran petir menjadi berlipat ganda di negara itu sejak 1960-an -salah satu alasan yang mereka kutip adalah krisis iklim.
Data menyebutkan bahwa insiden petir juga meningkat dari 30 persen hingga 40 persen sejak awal hingga pertengahan 1990-an. Pada 2018 negara bagian Andhra Pradesh di selatan mencatat terjadi 36.749 sambaran petir hanya dalam tempo 13 jam.
Menurut angka resmi terbaru yang tersedia, pada 2019, lebih dari 2.900 orang tewas tersambar petir di negara itu.
Para pejabat mengatakan sambaran petir lebih sering terjadi di daerah dengan tutupan pohon yang lebih tipis, sehingga membuat orang rentan untuk disambar.