TIKTAK.ID – Persoalan utang piutang Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 lalu masih terus bergulir. Meski begitu, persoalan ini tidak lantas menggerus popularitas Anies sebagai kandidat calon presiden 2024 mendatang.
Menurut pengamat politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, justru dengan adanya isu piutang ini, Anies bakal semakin dikenal oleh masyarakat.
“Popularitas pasti berpengaruh, dengan dibicarakan pastinya Anies juga akan semakin dikenal orang,” ungkap Hendri melalui pesan singkat, pada Selasa (14/2/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Baca juga : Anies Bakal Jadi Pembicara Tunggal di Rakernas Partai Ummat
Hendri menjelaskan, apalagi dengan pernyataan Anies yang mengungkap duduk perkara, akan membuat publik mengetahui sosok Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina ini pun menyebut Anies juga mengenalkan budaya baru mengenai pendanaan kampanye.
“Anies telah mengeluarkan budaya baru, apa itu? Biasanya kalau kalah rugi bareng-bareng, dan kalau menang dicari. Nah tapi ini enggak, kalau menang justru selesai, bahwasanya kalau kalah dikembalikan,” ucap Hendri.
Sebelumnya, Anies telah buka suara terkait utang Rp50 miliar dengan Sandiaga Uno untuk Pilgub DKI 2017. Anies memaparkan bahwa ketika masa kampanye memang banyak yang memberi sumbangan. Ada yang mereka tahu, ada yang mereka tidak tahu, dan ada yang memberikan dukungan secara langsung.
Baca juga : BNPT Ungkap Upaya Terkini Kelompok JAD, Termasuk Galang Donasi Gempa Cianjur Demi Cari Simpati
Terkait Rp50 miliar, Anies mengklaim uang itu bukan pinjaman, melainkan dukungan untuk kampanye, untuk perubahan dan untuk kebaikan, yang pemberinya meminta dicatat sebagai utang. Dia menerangkan, kalau Anies-Sandi berhasil, maka dukungan tersebut dicatat sebagai dukungan.
“Tapi jika kita tidak berhasil dalam Pilkada, maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan. Siapa penjamin, yang menjamin Pak Sandi, jadi uangnya bukan dari Pak Sandi, namun ada pihak ketiga yang mendukung,” jelas Anies, pada Jumat (11/2/23).
Anies menegaskan, bila kalah Pilkada, maka dirinya dan Sandi berjanji akan mengembalikan. Anies sendiri menjadi orang yang menandatangani surat pernyataan utang. Tapi jika menang Pilkada, maka dinyatakan sebagai bukan utang dan tidak perlu dikembalikan karena sudah selesai.
Baca juga : Klaim Tolak Narasi Sesat Sekularisme, Partai Ummat: Kami adalah Politik Identitas!
“Jadi, itulah yang terjadi, makanya, begitu Pilkada sudah selesai, menang, selesai,” tutur Anies.