TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus kader PDIP, Ganjar Pranowo, diprediksi akan menjadi calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024. Terlebih ektabilitas Ganjar yang tinggi mendukungnya masuk dalam bursa Pilpres.
Merespons hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga menjelaskan, menurut hasil survei di beberapa lembaga survei, Ganjar selalu menempati posisi tiga besar. Ia menyebut elektabilitas Ganjar juga sudah beberapa kali masuk peringkat satu.
“Namun Ganjar tampaknya akan sulit mendapatkan partai pengusung. Sebab, di partainya saja, Ganjar harus bersaing dengan Puan Maharani, petinggi PDIP dan putri kesayangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” terang Jamil kepada wartawan, seperti dilansir Sindonews.com, Senin (6/9/21).
Baca juga : Setara Institute Tuding Kemendagri Era Tito Paling Lembek Tangani Kasus Ahmadiyah
Jamil mengatakan Ganjar harus berjuang terlebih dahulu untuk mendapatkan kepercayaan Megawati. Ia pun menilai hal itu tentu bukan perkara mudah, mengingat Puan sejak awal memang sudah disiapkan untuk maju pada Pilpres 2024.
Lantas mantan Dekan FIKOM UII tersebut menduga peluang Ganjar kalau pun memiliki kesempatan untuk diusung PDIP, hanya sebatas calon wakil presiden (Cawapres).
“Meski Ganjar elektabilitasnya jauh lebih tinggi, tapi harus berlapang dada mendampingi Puan Maharani,” ucap Jamil.
Baca juga : Buya Syafii Ingatkan Pemerintah Soal ‘Keping Neraka’ yang Dibawa Taliban
Menurut Jamil, kondisi tersebut berpeluang terjadi, lantaran PDIP dapat mengusung sendiri pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024. Ia melanjutkan, itu pun kalau Ganjar mampu menjaga elektabilitasnya sampai mendekati pendaftaran Capres dan Cawapres.
Jamil tidak menampik peluang Ganjar dicalonkan oleh parpol nasionalis lain memang masih terbuka. Akan tetapi, ia menilai untuk Capres tampaknya berat, karena ketua umum partai nasionalis lain juga berambisi untuk maju menjadi Capres.
“Contohnya Golkar atau Gerindra, tentu akan lebih memilih mengusung ketua umumnya menjadi Capres. Ganjar walaupun elektabilitasnya tinggi, tapi peluangnya hanya Cawapres, dan itu pun masih bergantung persetujuan pada partai koalisi yang mengusung,” tutur Jamil.
Baca juga : Sandiaga Uno Didoakan Jadi Presiden oleh Warga Sukabumi
Lebih lanjut, Jamil menganggap partai berbasis Islam akan sulit mengusung Ganjar menjadi Capres. Hal itu karena peluang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan lebih besar daripada Ganjar. Jamil menerangkan, jika Ganjar memang dilirik partai berbasis Islam, peluangnya paling tinggi hanya Cawapres.