
TIKTAK.ID – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mendesak ahli sejarah untuk meneliti kebenaran negara Indonesia yang disebut-sebut dijajah selama 350 tahun oleh Belanda. Megawati mengatakan heran karena tidak ada yang bertanya-tanya mengapa Indonesia bisa dijajah.
Megawati menyampaikan hal itu ketika menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional bertajuk ”Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta”. Di hadapan para Rektor, Megawati menilai pernyataan tersebut perlu diteliti kebenarannya.
“Pertanyaannya yakni kenapa kok kita sampai dijajah, itu kan yang sering tidak mau diutarakan. Kebetulan ini berkumpul para rektor, saya juga meminta pada para ahli sejarah,” ujar Megawati, seperti dilansir Sindonews.com, Rabu (1/6/22).
Baca juga : Pengamat Politik Sebut Gerindra dan Nasdem Sulit Berkoalisi, Kenapa?
“Saya bilang begini, tolong dong diteliti ya, apa betul Indonesia ini dijajah oleh Belanda sampai 350 tahun,” kata Megawati.
“Kok enak banget orang Indonesia? Kesenangan dijajah sampai ibu-ibunya, maaf sekali, terus beranak. Berarti itu kan berapa generasi gitu ya,” imbuh Megawati.
Megawati menyatakan bahwa masyarakat saat itu memang melakukan perlawanan bagi daerah-daerahnya masing-masing. Dia melanjutkan, baru ada kesadaran untuk bersatu ketika dipelopori oleh Soekarno, Hatta, dan Sjahrir.
Baca juga : Prabowo Temui Surya Paloh di Markas Nasdem, Bahas Apa?
“Walaupun ada perlawanan pahlawan-pahlawan, tapi itu semua kedaerahan. Kristalisasinya baru menggumpal, itukan ketika ada namanya Bung Karno, Pak Hatta, Pak Sjahrir,” ucap Presiden ke-5 RI tersebut.
Lebih lanjut, Megawati mempertanyakan apakah bangsa Indonesia sebelum kehadiran sang ayah pernah membayangkan kemerdekaan atau tidak. Kemudian dia mengaku bila ditanya apakah dia ingin Indonesia kembali dijajah atau tidak, dirinya dengan tegas menyatakan penolakan.
“Saya kalau ditanya ‘kalau nanti dijajah mau ndak Ibu?’ ya nggak mau saya, saya akan lawan. Langsung, enggak perlu mikir,” tegas Megawati.
Baca juga : DPR Desak Kepolisian Selidiki Aktor Utama Penyebar Ajakan Tegakkan Khilafah
Sebelumnya, Megawati sempat mengungkit sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila. Ketika itu, Megawati menceritakan pandangan ayahnya sekaligus Presiden ke-1 RI Soekarno, mengenai situasi ekonomi dunia ketika zaman kolonialisme silam.
“Zaman itu, dari [Bung Karno] sebagai tahanan, kalau sekarang ada di ekonomi kita dari sisi keuangan ada devaluasi dan inflasi. Beliau itu bisa loh sampai mengatakan jika dibandingkan waktu cerita itu dengan sekarang, itu sangat jelas turun dan naiknya keuangan dunia pada waktu itu,” tutur Megawati, mengutip Bisnis.com.