TIKTAK.ID – Mantan Menteri Pertahanan Meksiko, Jenderal Salvador Cienfuegos Zepeda ditangkap di Amerika Serikat dan ditahan di bandara Los Angeles. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Meksiko melalui akun Twitternya pada Kamis (15/10/20) malam.
Pemerintah Meksiko juga telah mengonfirmasi kepada BBC bahwa Jenderal Cienfuegos ditangkap berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan oleh Administrasi Penegakan Narkoba Amerika.
Menteri Luar Negeri melanjutkan bahwa dia berharap akan segera mendapat surat pemberitahuan terkait dakwaan terhadap Jenderal Cienfuegos dalam beberapa jam mendatang.
Hingga saat ini, belum ada keterangan detail lebih lanjut seperti rilis dari kabar yang disampaikan Menteri Luar Negeri Meksiko di akun Twitternya itu.
Jenderal Cienfuegos, 72, menjabat sebagai Menteri Pertahanan mulai dari 2012 hingga 2018, di bawah Presiden Enrique Peña Nieto.
Perannya sebagai anggota paling senior di Angkatan Bersenjata menandakan bahwa dia memainkan peran kunci dalam perang melawan narkoba di Meksiko.
Tetapi ada tuduhan keterlibatan antara negara bagian dan kartel obat bius yang kuat di negara itu selama masa kepresidenan Peña Nieto, menurut laporan koresponden BBC Meksiko, Will Grant.
Awal tahun ini, salah satu penasihat terdekat mantan presiden diekstradisi ke Meksiko dari Spanyol atas tuduhan korupsi.
Emilio Lozoya, mantan bos perusahaan minyak negara Meksiko Pemex, dituduh menerima suap $ 10 juta dari sebuah perusahaan konstruksi di Brasil yang mengaku telah membayar politisi Amerika Latin. Dia membantah melakukan kesalahan.
Peña Nieto tidak terlibat.
Pemimpin Meksiko saat ini, Andrés Manuel López Obrador, berusaha untuk mencabut kekebalan mantan presiden dari tuntutan.
Jenderal Cienfuegos bukanlah mantan menteri Meksiko pertama yang ditangkap di Amerika. Pada Desember lalu, mantan Menteri Keamanan Genaro García Luna didakwa menerima suap dari kartel narkoba.
García Luna, yang merupakan Kepala Keamanan Tertinggi Meksiko dari 2006 hingga 2012, saat ini diadili di New York, dengan tuduhan mengizinkan kartel Sinaloa dari “El Chapo” Guzman untuk beroperasi di Meksiko dengan imbalan jutaan dolar.
Namun, dia menyangkal semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.