
TIKTAK.ID – Suporter Timnas Malaysia tampaknya harus menunggu lebih lama untuk menyaksikan Kim Pan Gon bertugas sebagai pelatih baru Timnas Malaysia. Sebenarnya, Kim Pan Gon dijadwalkan tiba di Malaysia dan diperkenalkan sebagai pelatih baru Harimau Malaya pada awal Februari 2022.
Akan tetapi, pihak Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah memastikan bahwa kedatangan Kim Pan Gon tertunda. Sekjen FAM, Mohd Saifuddin Abu Bakar, menyebut dokumentasi Kim Pan Gon sebagai pelatih baru Timnas Malaysia masih belum selesai. Pelatih asal Korea Selatan tersebut pun dijadwalkan tiba di Malaysia paling cepat pada pekan depan.
“Bila semua berjalan lancar, Kim Pan Gon bakal tiba pekan depan atau dua pekan lagi. Sebab, FAM harus menyelesaikan dokumentasi yang relevan untuk mengajukan Employee Pass dari MYXpats dan beberapa hal lainya,” terang Saiffudin, seperti dikutip CNN Indonesia dari New Straits Times.
“Baru kemudian kami bisa memesan tiket pesawat [Kim Pan Gon]. FAM tidak dapat seenaknya memesan tiket pesawat, karena kalau dokumennya tidak lengkap, maka dia tidak akan bisa masuk ke Malaysia,” imbuh Saiffudin.
Untuk diketahui, Kim Pan Gon sudah menyelesaikan kontrak sebagai Direktur Timnas Korea Selatan per 1 Februari. Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) juga telah menerima pengunduran diri Kim Pan Gon usai menerima tawaran melatih Timnas Malaysia.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut dijadwalkan tiba di Malaysia bersama satu asisten pelatih, satu pelatih kiper, satu pelatih fisik, dan satu analis. Tugas pertama Kim Pan Gon yakni melakukan monitor performa pemain di Liga Super Malaysia yang akan dimulai pada akhir Februari 2022.
FAM sendiri memilih Kim Pan Gon menjadi pelatih baru Timnas Malaysia menyusul pengunduran diri Tan Cheng Hoe, setelah Piala AFF 2020.
Sekadar informasi, selama menjabat sebagai Direktur Teknik KFA sejak 2017, Kim Pan Gon disebut-sebut banyak melakukan perubahan dalam sistem sepak bola Korea Selatan. Dengan mengandalkan intuisi, pengalaman dan koneksinya, Kim Pan Gon berhasil membawa sepak bola Korea Selatan memasuki era baru dan prestasi-prestasi gemilang.
Perubahan yang paling menonjol di era kepemimpinan Kim Pan Gon yaitu caranya merekrut pelatih Timnas. Kim Pan Gon dikabarkan berani mendatangkan pelatih asal Portugal, Paulo Bento, walaupun memperoleh banyak kritikan karena dianggap mahal dan tidak mengerti sepak bola Asia. Akan tetapi, dia akhirnya dapat membuktikan pilihannya tidak salah dengan raihan prestasi yang mentereng.