
TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak mempersoalkan pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang menyebut warga NU tidak diharamkan untuk memilih atau mencoblos PAN. Dia menilai pernyataan Gus Yahya adalah ucapan yang biasa saja dan bukan hal yang mengagetkan.
“Ya biasa aja itu, kan sama dari dulu yang begitu dan enggak ada yang baru,” ujar Cak Imin, di Surabaya, pada Rabu (22/2/23), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Menurut Cak Imin, pernyataan Gus Yahya itu bukan ancaman bagi PKB. Dia pun meyakini kalau warga NU bakal tetap memilih partai yang didirikan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut.
Baca juga : Elektabilitas Melorot Usai Usung Anies, Begini Respons PKS-Demokrat
“Ya harus yakin lah [warga NU tetap memilih PKB]. Enggak [ancaman] lah, itu biasa saja,” tutur Cak Imin.
Cak Imin mengatakan PBNU yang dipimpin Gus Yahya sekarang juga tidak ada bedanya dengan PBNU yang diketuai oleh KH Said Aqil Siroj yang lalu. Dia menilai PBNU hingga kini juga dianggotai dan diurus oleh beberapa kader partai, seperti Golkar hingga PDI Perjuangan.
“Dulu Kiai Said PBNU-nya dari PDIP dari Golkar, PBNU Kiai Said sama aja dengan PBNU yang sekarang ini,” ucap Cak Imin.
Baca juga : Elektabilitas Melorot Usai Usung Anies, Begini Respons PKS-Demokrat
“Anggota PBNU Kiai Said, sekarang Yahya, seperti itu juga sama saja. Tidak ada yang baru, biasa saja,” imbuhnya.
Cak Imin mengeklaim saat ini dirinya masih terus disibukkan safari politik ke sejumlah tempat menyongsong Pilpres dan Pemilu 2024 mendatang. Dia memaparkan bahwa kali ini sudah mulai mengunjungi universitas atau kampus, demi menyerap aspirasi dan mencari solusi berbagai persoalan yang muncul di lingkungan perguruan tinggi.
Cak Imin pun membalutnya dengan tajuk “Menjemput Pesan Kampus”. Forum tersebut pertama kalinya digelar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Jatim.
Baca juga : Restu Jokowi untuk Capres-Cawapres 2024: Bawa Berkah atau Bikin Kalah?
“UTM menjadi ronde pertama Menjemput Pesan Kampus. Sebab, kita tahu kalau UTM maju, maka insyaAllah Madura maju. Jika UTM melejit melampaui perguruan tinggi lainnya maka insyaAllah Jatim akan maju. Semua harapan dan aspirasi telah saya catat tertulis,” terang Cak Imin.