Kecam Agresi Israel di Gaza, Menlu Retno Minta PBB Selidiki Tel Aviv

TIKTAK.ID – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi diketahui mengutuk keras serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan sebanyak 7.028 warga Palestina. Melalui sidang khusus Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (26/10/23), Retno menyebut Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel terhadap warga Palestina.
“Indonesia mengutuk sekerasnya kekerasan Israel terhadap warga Palestina, termasuk serangan pada rumah sakit dan tempat ibadah di Gaza. Pembunuhan, penculikan, dan hukuman kolektif atas warga sipil tanpa pandang bulu harus dikecam karena tidak manusiawi serta melanggar hukum internasional,” ujar Retno di New York, pada Kamis (26/10/23), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Retno menegaskan bahwa sidang Majelis Umum PBB harus mampu merespons masalah Palestina-Israel, usai Dewan Keamanan PBB gagal mengadopsi resolusi apa pun. Sekadar informasi, hingga pemungutan suara terakhir usulan resolusi di DK PBB, tidak ada satupun yang mencapai mufakat, baik itu usulan Rusia, Brasil, hingga Amerika Serikat.
Baca juga : Amien Rais Soal Gibran Cawapres: Dia Milenial Gadungan
Kemudian Retno mengusulkan tiga langkah konkret yang perlu dilakukan oleh PBB, guna membuktikan kalau organisasi ini “percaya pada martabat dan nilai kehidupan manusia”. Dia memaparkan, pertama, menghentikan agresi untuk mencegah lebih banyak korban sipil. Retno mengatakan Majelis Umum PBB harus menuntut gencatan senjata “segera, jangka panjang, dan dihormati sepenuhnya”.
“Kita harus menghindari terulangnya kekejaman di masa depan. Majelis Umum harus menyerukan akuntabilitas, termasuk dengan pembentukan komisi penyelidikan independen, guna menyelidiki situasi kemanusiaan yang mengerikan ini,” tutur Retno.
Langkah konkret kedua yakni menjamin akses kemanusiaan dan perlindungan warga sipil. Retno mendesak Majelis, bersama-sama dengan Badan PBB terkait, agar meningkatkan upaya dalam memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza.
Baca juga : Beberkan Hubungannya dengan Megawati Usai Gibran Dampingi Prabowo, Jokowi: Baik-baik Saja
“Dengan kehancuran dan penderitaan manusia di Gaza, 10, 20, dan 100 truk berisi barang-barang kemanusiaan tidak cukup. Untuk itu, Majelis Umum harus menyerukan bantuan kemanusiaan yang segera, tidak terbatas, dan berkelanjutan,” jelas Retno.
Retno menjelaskan bahwa untuk bantuan ini, RI akan melipatgandakan kontribusi sukarela kepada Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), serta menyerukan komunitas internasional untuk mendukung UNRWA.
“Indonesia juga berkomitmen mengirimkan bantuan kemanusiaan,” ungkap Retno.
Baca juga : Golkar Minta PDIP Setop Ungkit Isu Presiden 3 Periode
Ketiga, menolak pemindahan paksa warga sipil. Retno menilai tidak ada masyarakat yang boleh dipaksa melakukan tindakan yang bertentangan dengan keinginan mereka. Dia pun menganggap seruan evakuasi warga Palestina di wilayah Gaza Utara hanya akan menambah kehancuran akibat pengeboman tak henti-henti dan blokade total Israel.