Kalah dari Pakistan, Ini Kelemahan Timnas Putri Indonesia

TIKTAK.ID – Timnas Putri Indonesia telah kalah dari Pakistan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Padahal, Indonesia sempat diprediksi bakal menang mudah atas Pakistan. Sebab, peringkat FIFA Pakistan paling rendah di antara tiga tim lainnya di Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Selain itu, Pakistan dibantai oleh Taiwan dengan skor 0-8 pada laga pertama. Pada saat yang sama, Indonesia berhasil menang dengan skor 1-0 atas Kirgistan dalam duel yang sengit dan ketat.
Meski begitu, fakta berkata lain. Mendominasi jalannya pertandingan, Safira Ika dan kawan-kawan tidak mampu menembus pertahanan Pakistan. Sebaliknya, lawan sudah mencetak dua gol.
Baca juga : Usai Kalahkan Indonesia, Pakistan Gagal ke Piala Asia Wanita
Seperti dilansir CNN Indonesia, berikut ini tiga kelemahan Timnas Putri Indonesia saat melawan Pakistan, yang harus diperbaiki sebelum laga pemungkas melawan Taiwan di Stadion Indomilk Arena, pada Sabtu (5/7/25) mendatang.
1. Salah Umpan
Pemain Indonesia memang masih sering melakukan salah umpan. Terkadang bola dikuasai lawan bukan dengan cara direbut, melainkan akibat salah umpan Indonesia. Intensitas salah umpan tersebut pun meningkat tajam bila diterapkan dalam intensitas cepat. Permainan satu dua sentuhan cepat lebih sering hilang, lantaran tidak sesuai keinginan.
Sementara itu, Pakistan tampak bermain dengan solid. Pertahanan mereka juga sangat rapat. Body balance Pakistan terlihat menonjol, sehingga pemain Indonesia sulit dalam duel satu lawan satu.
Baca juga : Lolos Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia, Patrick Kluivert Diharapkan Punya Target Baru
2. Belum Pengertian
Saling pengertian atau chemistry antarpemain rupanya masih belum terjalin dengan baik. Khususnya pemain-pemain diaspora hasil naturalisasi yang belum menyatu penuh dengan rekan main barunya.
Akibatnya, beberapa kali serangan yang dibangun tidak membuahkan hasil maksimal. Penetrasi atau umpan kunci yang telah dilepas pada akhirnya tak berhasil menemukan sasaran tepat.
3. Mentalitas dalam Tekanan
Baca juga : Megawati Hangestri Bisa Jadi Tandem Maut Ersandrina di Timnas Voli Putri
Timnas Putri Indonesia belum punya mentalitas kuat dalam situasi tertekan atau pulih dari situasi sulit. Pasalnya, ketika tertinggal dua gol, kepanikan mulai menguasai. Seluruh pemain tampak seperti terburu-buru dalam membangun permainan. Mereka ingin cepat-cepat mencetak gol. Situasi tersebut dimanfaatkan oleh Pakistan dengan bermain rapat dan disiplin.










