TIKTAK.ID – Pihak keamanan Jerman menangkap dua belas anggota kelompok sayap kanan pada Jumat pekan lalu. Mereka diduga berencana melancarkan serangan besar-besaran ke masjid-masjid. Juru bicara pemerintah Jerman mengatakan bahwa mereka diduga akan melancarkan serangan seperti yang pernah terjadi di Selandia Baru tahun lalu, seperti yang dilansir The Guardian, pada Senin (17/2/20).
Para pejabat mengatakan bahwa berdasarkan investigasi terhadap dua belas terduga ini, mengindikasikan mereka merencanakan serangan massal dengan jumlah korban yang simultan. Serangan direncanakan dilakukan pada saat umat Islam melakukan shalat berjamaah di masjid.
Baca juga: Bersamaan Wafat Ashraf Sinclair di Tanah Air, Ashraf Ghani Jabat Kembali Presiden Afghanistan
“Apa yang terungkap di sini sangat mengejutkan. Sel-sel ini sepertinya diradikalisasi dalam waktu singkat,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman Björn Grünewälder dalam sebuah konferensi pers di Berlin.
Sementara itu, juru bicara Perdana Menteri Jerman Angela Merkel, Steffen Seibert mengatakan sudah menjadi tugas negara dan pemerintah untuk melindungi praktek keagamaan dengan bebas di negara ini. Tanpa merujuk pada satu agama tertentu.
“Siapa pun yang menjalankan agamanya di Jerman, sesuai aturan kami, maka harus dapat menjalankannya tanpa merasa terancam atau diancam,” tegas Steffen.
Baca juga: Taiwan Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Corona
Halaman selanjutnya…