Galang Dana untuk Rakyat Gaza, PBNU Akan Serahkan Melalui Otoritas Palestina
TIKTAK.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Indonesia (PBNU) kini tengah melakukan penggalangan dana untuk rakyat Palestina di Gaza lewat Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu).
“Sejak awal kita telah melakukan penggalangan secara sistematis melalui Lazisnu dan sekarang sedang berlangsung. Nanti pas pada saatnya bakal kami serahkan secara resmi,” ungkap Gus Yahya dalam konferensi pers di Plaza PBNU, Jakarta Pusat, pada Selasa (31/10/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Gus Yahya menjelaskan bahwa nantinya bantuan dari warga Nahdliyin tersebut bakal diserahkan secara resmi melalui otoritas Palestina. Dengan begitu, bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran.
Baca juga : Sampaikan Kisah Nabi Musa, Politisi PDIP Minta Jokowi Netral di Pilpres 2024
“Ya mungkin dalam waktu dekat ini akan kami serahkan secara resmi lewat otoritas Palestina supaya kita gak salah-salah. Sebab, otoritas Palestina saya kira yang paling tahu saluran mana yang bisa lebih menjamin bantuan itu sampai kepada yang membutuhkan,” terang Gus Yahya.
Kemudian sebagai bagian dari solidaritas kemanusiaan dan perwujudan ukhuwah basyariyah, Gus Yahya pun mengajak seluruh warga Nahdliyin agar ikut menggalang dana kemanusiaan demi membantu warga Palestina.
Lebih lanjut, PBNU berencana menggelar forum internasional bertajuk “R-20 International Summit of Religious Authorities” (ISORA). Forum ini berfokus pada peran agama dalam mengatasi kekerasan di Timur Tengah dan ancaman terhadap tatanan internasional yang didasarkan pada aturan dan kesepakatan.
Baca juga : Disambangi Prabowo, Erick Thohir Tegaskan Dukungan di Pilpres 2024
Menurut Gus Yahya, forum ini adalah inisiatif yang didukung oleh gerakan R-20, sebuah gerakan keagamaan internasional dalam merespons konflik yang terus meningkat di wilayah Gaza, Palestina dan sekitarnya.
“PBNU akan mengadakan satu forum konferensi atau muktamar internasional dengan mengundang para pemimpin agama dan para pemegang wewenang keagamaan dari berbagai belahan dunia,” tutur Guz Yahya, mengutip Tempo.co.
Gus Yahya menyebut forum itu akan dinamai R-20 International Summit of Religious Authorities.
Baca juga : Ikut Dukung Palestina, Anggota DPR Kompak Kenakan Syal Palestina Saat Sidang Paripurna
“Jadi muktamar internasional R-20 untuk para pemimpin dan pemegang wewenang keagamaan di seluruh belahan dunia,” imbuhnya.
Gus Yahya memaparkan bahwa forum yang bakal menjadi ajang mediasi antara para pemimpin dan pemegang wewenang agama di berbagai belahan dunia itu akan diselenggarakan di Jakarta.
“Insya Allah akan kita gelar di Jakarta pada Senin, 27 November 2023 yang akan datang dan akan kita tentukan tempatnya kemudian, satu dua hari ini,” kata Gus Yahya.