TIKTAK.ID – Elkan Baggott diketahui menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia yang dilarang tampil pada leg kedua final Piala AFF 2020, lantaran dianggap melanggar aturan bubble Covid-19 di Singapura. Akan tetapi, Elkan mengklaim tidak mengetahui kalau dirinya telah melanggar batas bubble.
Kemudian melalui akun media sosialnya, Elkan mengungkapkan kronologi yang dialaminya dan ketiga pemain lain yang sama-sama dihukum, yaitu Victor Igbonefo, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi.
“Saya ingin menyampaikan klarifikasi sesuatu kepada para suporter. Kami tidak tahu sama sekali kalau sudah melanggar aturan. Salah satu ofisial (Timnas Indonesia) mengatakan kepada kami seperti ini, ‘kalian boleh keluar dari hotel untuk mencari udara segar dan membeli kebutuhan dasar di toko 7-Eleven’,” ujar Elkan tanpa mengungkap siapa ofisial tersebut, seperti dilansir detik.com.
“Untuk itu, kami berani untuk meninggalkan hotel, dengan berasumsi kami tidak melanggar aturan bubble. Penjelasan yang diberikan kepada media seolah-olah kami berempat yang bersalah, padahal bukan seperti itu,” sambung Elkan.
Sementara itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sama-sama mempertanyakan hukuman dari Pemerintah Singapura itu. Terlebih pemberitahuan larangan bermain tersebut diberikan pada pagi hari sebelum final leg kedua digelar.
Keputusan mendadak tersebut pun membingungkan karena baru diberikan sesaat sebelum pertandingan. Padahal, kata Shin Tae-yong, dugaan pelanggaran ini sudah terjadi sejak 15 Desember silam. Sejak itu, sejumlah pemain yang dihukum masih ada yang bermain, contohnya Elkan dan Rizky Ridho yang sempat turun di final leg pertama pada 29 Desember lalu.
Shin Tae-yong sendiri mengkritik sanksi larangan tampil empat pemainnya di leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1/22).
“Sangat mengecewakan. Pertama, saya berterima kasih kepada Pemerintah Singapura dan FAS (Federasi Sepakbola Singapura) karena diizinkan menggelar AFF, meski masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ungkap Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual usai laga melawan Thailand, mengutip Suara.com.
Namun Shin Tae-yong mengaku ada banyak permasalahan yang terjadi di Piala AFF yang sangat merugikan Timnas Indonesia. Shin Tae-yong mencontohkan, salah satunya adalah banyak orang luar berkeliaran di tempat menginap Timnas Indonesia, bahkan menggelar pesta hingga mabuk-mabukan. Padahal, Piala AFF 2020 diklaim memakai sistem bubble, namun justru banyak orang asing.