TIKTAK.ID – CEO Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge, ikut buka suara terkait krisis keuangan yang dialami oleh Barcelona. Rummenigge mengaku tidak habis pikir bagaimana Blaugrana bisa terlilit utang begitu besar.
Perlu diketahui, Barcelona dilaporkan telah menumpuk utang hingga sebesar 1.173 juta Euro atau setara dengan Rp20 triliun. Los Cules terbelit tunggakan itu lantaran tidak mempunyai pemasukan dari tiket penonton dan penjualan merchandise klub selama pandemi virus Corona (Covid-19).
Disebutkan, 730 Euro utang Barcelona pun akan jatuh tempo dalam jangka pendek. Bahkan, klub asal Catalunya tersebut dikabarkan harus membayar utang sebesar 266 juta Euro ke bank sebelum 30 Juni 2021.
Selain itu, Barcelona juga masih menyimpan tunggakan utang ke 19 klub yang menjual pemainnya ke Camp Nou.
Klub-klub yang utangnya belum dibayarkan Blaugrana yakni Liverpool, Juventus, Ajax Amsterdam, hingga Bayern Munich.
Lantas akibat jerat utang yang terlampau banyak itu, sampai-sampai membuat Barcelona diklaim berada di ambang kebangkrutan. Hal itu juga mendapat sorotan dari pimpinan Bayern, Karl-Heinz Rummenigge.
Pria asal Jerman itu mengatakan heran dengan manajemen Barcelona yang bisa berutang sampai sebegitu banyaknya. Kemudian Rummenigge membandingkan manajemen Barcelona dengan situasi keuangan Bayern yang dikelolanya selama ini.
“Seandainya Bayern memiliki utang seperti itu, maka kami akan kesulitan tidur. Tetapi saya pikir itu tidak akan mengubah apa pun. Klub sebesar Barcelona tidak akan bangkrut, karena nilainya yang sangat besar untuk wilayah seperti Catalunya,” ujar Rummenigge kepada Sky Sport News, dikutip dari AS.
Lebih lanjut, Rummenigge merasa menyesalkan Barcelona sampai bisa terjerat utang dengan cara seperti itu.
“Di Bayern sendiri, kami terus menjadi panutan. Mengingat apa yang terjadi dengan Barcelona atau Italia, saat gaji pemain bahkan tak lagi terbayarkan,” ucap Rummenigge, mengutip Detik.com.
“Di sini kami memang mengejar kesuksesan olahraga di satu sisi, serta kestabilan ekonomi di sisi lainnya. Saya sudah membaca mengenai utang-utang Barcelona ketika sedang sarapan, dan saya hampir tersedak gara-gara hal itu,” lanjut Karl-Heinz Rummenigge.