TIKTAK.ID – Ini zaman serba digital. Ketika cashless dan transaksi tanpa uang tunai makin banyak digemari, karena kemudahan dan kepraktisannya.
Di zaman ini, bahkan urusan memberi uang atau sedekah kepada pengemis saja sudah bisa memakai cara transaksi digital. Hal ini seperti yang kini sudah dipraktikkan para pengemis di China, dengan menerima transferan lewat aplikasi WeChat.
Caranya, para pengemis China ini membawa kalung berupa QR Code yang jika di-scan menggunakan aplikasi WeChat, transaksi transfer uang sesuai nominal yang dikehendaki akan langsung masuk ke dia.
Nah, dengan cara ini, tak bisa lagi siapapun yang pelit berkilah dengan alasan sedang tak punya uang receh kepada para pengemis berkalung QR Code itu.
Baca juga: Sayembara Google Berhadiah 14 Miliar Bagi yang Sanggup Bobol Ponsel Pixel
Sebenarnya, pemakaian transaksi digital oleh pengemis China ini bukan hal baru. Karena sejak pertengahan 2019 kemarin, sudah mulai marak digunakan di negeri Tirai Bambu itu.
Namun belum lama ini beritanya kembali ramai, setelah seorang netizen mengunggah kisahnya bertemu pengemis China berkalung QR Code tersebut.
Melalui akun Facebook Fazil Irwan, netizen ini menceritakan soal pengemis di China yang menerima transaksi digital. Dalam postingan yang viral di Facebook, ia menceritakan pengalamannya saat berada di China yang segala pembayarannya serba cashless.
“Dalam posting saya sebelumnya, saya berbicara tentang bagaimana hampir semuanya transaksi melalui WeChat di China,” tulis Fazil Irwan.
“Kebetulan beberapa teman kami pergi makan malam dan seorang pengemis di jalan meminta uang. Salah satu teman kami mengatakan kepada pengemis bahwa dia tidak punya uang tunai,” lanjutnya.
“Pengemis itu berkata tidak apa-apa, Anda dapat membayar melalui WeChat. Dan itulah yang dia lakukan,” pungkasnya dalam kisah yang viral di Facebook ini.
Baca juga: Alasan Bos Telegram Sarankan Aksi Massal Uninstall WhatsApp
Jelas saja kisah memberi uang ke pengemis lewat transaksi digital melalui WeChat ini menarik perhatian netizen. Karena dengan teknologi ini, mereka yang tak mau memberikan uang kepada pengemis tak bisa lagi berkilah tak punya uang receh.
Lalu apa jadinya jika teknologi transaksi digital pengemis China ini diketahui para pengemis di Indonesia?
Atau jangan-jangan, banyak juga di antara mereka yang sudah melakoninya?