TIKTAK.ID – Menyusul Presiden Jair Bolsonaro, Menteri Kewarganegaraan Brasil, Onyx Lorenzoni, pada Senin (20/7/20), mengatakan bahwa dirinya dinyatakan positif mengidap virus Corona, tulis Reuters.
Dalam akun Twitter-nya, Lorenzoni mengatakan dia mulai merasakan gejalanya pada Kamis lalu dan melakukan tes Covid-19 pada Jumat kemarin. Dia menambahkan bahwa dirinya kini sedang dirawat intensif dengan kombinasi obat-obatan, termasuk klorokuin yang menurutnya menunjukkan “efek positif” pada tubuhnya.
Sejak awal pandemi, Lorenzoni memang meremehkan virus yang berawal dari China ini. Dalam berbagai demonstrasi untuk mendukung pemerintah Bolsonaro dan acara-acara publik, dia selalu tampil tanpa menggunakan masker untuk melindungi dirinya dari terpapar virus Corona. Padahal, otoristas kesehatan, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah merekomendasikan penggunaan masker.
Hal yang sama dilakukan Presiden Bolsonaro yang telah berulang kali menentang pedoman lokal untuk mengenakan masker di depan umum, bahkan setelah seorang hakim memerintahkannya untuk melakukannya pada akhir Juni. Bolsonaro juga mencerca aturan jarak sosial yang didukung oleh WHO.
Hingga akhirnya, pada awal bulan ini Bolsonaro dinyatakan positif mengidap virus Corona, setelah merasa demam. Dia mengaku sudah sejak lama mendapat nasihat terkait manfaat obat malaria untuk melawan Covid-19. Dia mengatakan juga menggunakan hydroxychloroquine dan mengklaim memberi efek positif terhadap gelaja ringan yang dirasakannya. Meskipun belum ada bukti medis yang mendukung klaim Bolsonaro.
Onyx adalah menteri ketiga Brasil yang terinfeksi Covid-19 di pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro. Sebelum Onyx, Menteri Keamanan Nasional Augusto Heleno dan Menteri Migas dan Energi Bento Albuquerque dinyatakan positif Covid-19. Kepala Komunikasi Fábio Wajngarten, juga dinyatakan positif.
Brasil menjadi negara Amerika Latin paling terpuruk akibat Corona. Bahkan negara itu menduduki peringkat terburuk di dunia setelah Amerika Serikat. Sementara Presiden Bolsonaro, seperti halnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sepertinya tak menganggap serius pandemi ini, meski angka kematian akibat pandemi di negaranya terus meroket.
Bahkan, akibat kebijakan Bolsonaro yang kerap berseberangan dengan Menteri Kesehatan, dua menterinya itu mundur setelah berselisih terkait penanganan Corona di negara tersebut.
Pada Minggu kemarin, Brasil melaporkan jumlah kasus positif sekitar 2.098.389 kasus, dengan total kematian hampir mencapai 80.000 orang.