TIKTAK.ID – Di saat layanan streaming seperti Netflix, Spotify, dan YouTube sedang populer, di sosial media bermunculan penjualan akun ilegal. Selain berjualan di sosial media, mereka juga mengiklankan akun ilegal di berbagai situs e-commerce Tanah Air.
Akun-akun ilegal itu dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan berlangganan secara resmi. Bahkan pihak penjual akun juga menawarkan paket mulai dari bulanan hingga satu tahun.
Menanggapi fenomena tersebut, praktisi keamanan siber, Alfons Tanujaya menyebut metode penjualan akun ilegal dengan harga yang murah, dapat menyebabkan kerugian bagi pengguna yang berlangganan.
“Penjual yang menjual akun dengan harga yang lebih murah lagi bisa berisiko akun di-suspend. Sebab, umumnya karena akun ini di-share lagi atau ada kondisi tertentu yang tidak boleh dilanggar oleh pemakai akun murah ini,” ujar Alfons, seperti dilansir KompasTekno, Rabu (24/6/20).
Alfons pun menyarankan agar pengguna jangan meng-install aplikasi di luar toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store. Pasalnya, kata Alfons, hal itu dianggap rentan terhadap celah keamanan dan dapat menimbulkan beberapa kerugian, seperti bocornya kredensial (kerahasiaan) pembeli atau kerugian finansial.
Alfons menjelaskan kredensial pembeli tersebut yakni metode ketika pengguna meng-input username dan password pada saat Log In melalui akun yang dibeli secara tak resmi.
Ia melanjutkan, apalagi mengingat pihak penjual meminta akun Gmail pembeli sebelum melakukan proses Log In pada aplikasi.
“Waspada terhadap segala tipu daya aktivasi yang melibatkan kredensial pembeli, misalnya memasukkan username dan password karena berpotensi digunakan untuk mencuri kredensial lewat metode phishing,” tegasnya.
Phising sendiri merupakan suatu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui target dengan maksud untuk mencuri akun target.
Kemudian Alfons juga memberikan cara alternatif untuk pengguna, apabila mereka ingin berlangganan dengan harga lebih murah, namun lewat mekanisme yang aman.
“Bisa saja jika ingin mencari alternatif yang lebih murah. Mereka dapat mempraktikkan sendiri tanpa perantara. Misalnya mencari lima teman yang ingin menggunakan layanan, lalu berlangganan paket keluarga dengan harga yang dibayar per orang akan lebih murah,” tutur Alfons.