TIKTAK.ID – Kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat Garuda Indonesia nomor flight GA9721 tipe Airbus A330-900 seri Neo membuat banyak orang kecewa, termasuk Anggota Komisi VI DPR RI, Tommy Kurniawan.
“Seperti yang telah dikatakan oleh Pak Jokowi. Saat ini sudah tidak zamannya lagi para pejabat publik bertindak seperti ini,” buka Tommy.
Baca juga: Vicky Prasetyo Resmi Tersangka Kasus Penggerebekan Angel Lelga
Saat ini, lanjut Tommy, sudah bukan zamannya para pejabat menggunakan kekuasaannya dan meraup keuntungan pribadi, melainkan harus lebih kreatif lagi.
“Harusnya seperti mereka (pejabat) melalui masing-masing badan usahanya bisa melakukan inovasi, pengembangan dan hal lainya yang bisa memajukan BUMN. Kejadian seperti ini menjadi peringatan keras pada pejabat publik. Mari kita memegang amanah Presiden Jokowi dan bekerja dengan profesional serta memajukan perusahaan,” imbuhnya.
Baca juga: Tak Libatkan Ayahnya sebagai Wali Nikah, Sahkah Pernikahan Vanessa Angel?
Ia juga mengapresiasi tindakan cepat yang diambil oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Mantan pemilik saham Inter Milan tersebut langsung mencopot Dirut Garuda yang menyelundupkan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton.
“Pak Erick melakukan tindakan yang tepat dengan mencopot Dirut Garuda Indonesia yang melakukan penyelundupan motor mewah seperti Harley Davidson dan jenis lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi sebelumnya telah menginvestigasi maskapai Garuda Indonesia. Memang pada awalnya pesawat tersebut diduga membawa sparepart motor gede Harley Davidson langka keluaran tahun 1970-an dan dikirim dari Prancis ke Indonesia. Pihaknya berjanji akan merampungkan investigasi dalam dua hari ke depan.
Baca juga: Awkarin Gelar Pesta Mewah Ultah ke-22 Berbiaya 870 Juta
“Ini akan terus melakukan investigas lebih dalam. Kemudian penjelasan lengkap akan dilakukan oleh pmpinan. Kemungkinan investigas dengan pihak terkait akan rampung 1 hingga 2 hari ke depan,” kata Heru Pambudi.
Bahkan menurutnya, hasil penyelidikan tersebut bakal langsung dimumkan kepada publik di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kejadian serupa ke depannya.