TIKTAK.ID – Belakangan ini, publik mulai mempertanyakan kemampuan Lionel Messi. Pasalnya, Messi tidak kunjung tampil memikat di Paris Saint-Germain [PSG].
Seperti dikutip CNN Indonesia dari The National, hingga kini Messi masih belum memperlihatkan penampilan yang meyakinkan di PSG. Tampaknya Messi memerlukan waktu adaptasi yang lebih lama agar maksimal bersama klub Ibu Kota tersebut.
Padahal, publik sempat mengira La Pulga bakal bisa langsung mencetak gol demi gol seperti yang sebelumnya dia lakukan bersama Barcelona. Bahkan publik memperkirakan bisa mendapat kesempatan untuk menyaksikan keterampilan luar biasa Kapten Timnas Argentina tersebut.
Sayangnya, harapan tersebut tidak juga terjadi. Messi terlihat melambat dan kehilangan sentuhan terbaiknya dalam pertandingan.
Imbasnya, Messi yang kini berusia 34 tahun itu dinilai sudah tidak dalam puncak penampilan. Publik mengklaim bertahun-tahun berada di puncak penampilan telah membuat Messi lelah. Messi pun hanya sanggup bermain selama 45 menit ketika PSG bersua Lille di ajang Ligue 1 karena masalah fisik.
Kemudian media-media di Prancis juga mempertanyakan apa yang terjadi kepada Messi. Pertanyaan tersebut muncul lantaran Messi masih belum mencetak satu gol pun di Ligue 1.
Selain itu, statistik Messi juga buruk karena tanpa gol dan assist dalam lima pertandingan. Ketika Messi tengah berada di lapangan, PSG baru mencetak gol setiap 110 menit. Hal itu pun kontras jika dibandingkan keberhasilan mencetak gol setiap 32 menit tanpa kehadiran sang bintang.
Lebih lanjut, pertanyaan lain yang muncul berkaitan dengan posisi Messi di lapangan bersama Neymar dan Kylian Mbappe. Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, mengaku masih belum menemukan taktik yang ideal untuk memainkan ketiganya secara bersamaan.
Hingga saat ini, Pochettino memainkan Messi di posisi penyerang sayap kanan. Dengan begitu, Messi bisa masuk ke dalam, melakukan umpan kombinasi dengan rekan setim, serta menerima umpan terakhir untuk mencetak gol.
Untuk diketahui, Messi sendiri tidak mengikuti sesi pramusim bersama PSG. Kondisi tersebut lantas dinilai membuat proses adaptasi Messi jauh lebih sulit, terlebih dia bermain di tim yang baru dan berpindah negara.