
TIKTAK.ID – Kumayl Mustafa Daood atau akrab disapa Mustafa Debu mengisahkan bagaimana dirinya bisa berkenalan dengan musik religi dalam kariernya sampai saat ini.
Mustafa yang juga menjadi vokalis grup musik Debu, mengaku sejak kecil sudah diajari menyanyi. Mustafa termasuk orang beraliran tarekat, yang di antara kegiatannya ialah bernyanyi.
Mustafa kelahiran Amerika Serikat memilih menetap di Indonesia semenjak 1999. Saat bergelut dalam dunia musik religi, Mustafa diterima oleh masyarakat Indonesia.
“Kalau kita kan orang tarekat, jika itu pasti berkeluarga ya nyanyi-nyanyi ya itu. Jadi saat giliran sampai sini ternyata disambut bahagia sama masyarakat secara luas. Jadi sejak dari situ,” kisah Mustafa sebagaimana dilansir detikcom, Jumat (16/4/21).
“Namun jika di kita sudah disambut masyarakat luas, baru kita harus mulai rekaman dengan secara profesional. Waktu dulu berkeluarga-keluarga saja gitu,” kisahnya.
Dengan melantunkan musik religi, Mustafa Debu merasa bukan menjadi hal yang turun temurun di keluarganya.
Mustafa mengisahkan juga sejak lahir dari keluarga yang tidak setiap anggota keluarganya memeluk agama Islam. Kakek dan neneknya bukanlah penganut agama Islam.
Meski demikian Mustafa menjelaskan, musik religi karyanya dipelajari dan diturunkan dari aliran tarekat yang ia ikuti sejak dahulu.
“Kalau turun temurun secara darah itu nggak. Orang tua, kakek, sama nenek itu dulu bukan Muslim,” urai Mustafa.
“Namun kalau dalam tarekatnya ya dari satu guru diturunkan seperti itu. Dari Rasulullah telah seperti itu,” sambungnya kemudian.
Di samping itu, Mustafa mengisahkan antusiasme masyarakat Indonesia saat melihat dirinya melantunkan lagu religi.
Mustafa Debu merasa penerimaan masyarakat Indonesia sangat baik hingga menjadikan kariernya melesat naik. Ia merasakan begitu berutang budi kepada masyarakat Indonesia.
“Saya sebenarnya hingga kapan pun sangat berutang budi dengan masyarakat Indonesia yang begitu luar biasa menyambutnya hingga keliling dunia juga,” papar Mustafa.
“Namun seandainya tak disambut sedari awal di sini bagus, kita juga mau keluar repot juga. Namun lantaran sambutan di sini luar biasa hingga ujungnya kita ke mana pun juga disambut luar biasa dalam musik,” pungkasnya.