Hanggini Jadi Hantu di Film Horor Komedi ‘After Life’
TIKTAK.ID – Usai berperan dalam film “Para Betina Pengikut Iblis”, kali ini aktris Hanggini Purinda Retto memperoleh tantangan unik memerankan hantu dalam “After Life”. Akan tetapi, sejak awal Hanggini sudah diingatkan kalau ini bukan film horor murni.
Dalam film “After Life”, Hanggini berperan sebagai Rene yang memiliki kesalahan selama hidupnya. Hingga suatu hari, ia koma dan bertemu dengan Sifer, malaikat (Shareefa Daanish) yang menawarkan kesempatan kedua.
“Sifer menawari Rene kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan meminta maaf kepada orang terdekatnya,” ujar Hanggini dalam konferensi pers virtual pada Jumat (18/8/23), seperti dilansir Liputan6.com.
Hanggini mengaku di sepanjang kariernya, ia belum pernah memerankan hantu. Hanya saja salah satu film Hanggini memang ada yang “nyerempet” dengan tema kematian, yaitu “Kembang Api”. Oleh sebab itu, Hanggini menilai film “After Life” menghadirkan tantangan unik.
“Berperan sebagai hantu menjadi tantangan unik buat aku, karena enggak bisa interaksi dan orang lain juga enggak bisa melihat dia. Kalau dipikir-pikir Rene ini unik banget, sih,” ucap Hanggini.
“After Life” yang disutradarai oleh Suroso M.Y.S sudah tayang di platform streaming KlikFilm sejak 18 Agustus 2023. Tak hanya Hanggini, film ini juga dibintangi Ibnu Wardani, Mega Dwi Cahyani, dan Shareefa Daanish.
Lebih lanjut, Hanggini menyatakan bahwa “After Life” bukan horor murni. Dia menyebut ada nuansa komedi cukup kental yang membuat film ini terasa unik, seunik karakter Rene itu sendiri. Shareefa Daanish sendiri membenarkan hal itu.
“Film ini memang bukan horor menyeramkan. Saya di sini bukan menjadi hantu, namun malaikat. Tugasnya apa dan hubungannya dengan Rene seperti apa, itu harus ditonton sih,” tutur pemeran film “Asih” tersebut.
Dalam kesempatan itu, Suroso M.Y.S mengungkapkan bahwa “After Life” dirilis pada 18 Agustus 2023 untuk merayakan ulang tahun ke-78 Kemerdekaan Indonesia. Dia menganggap “After Life” menjadi kado insan film bagi Ibu Pertiwi. Dia menganggap walaupun bergenre horor komedi, namun bukan berarti “After Life” tanpa konten positif penghangat hati.
“Secara cerita beda sekali. Hikmahnya banyak, salah satunya adalah betapa pentingnya minta maaf,” jelasnya.