Film ‘Pernikahan Arwah’ Segera Tayang di OTT, Dibintangi Morgan Oey dan Zulfa Maharani

TIKTAK.ID – Usai tayang di bioskop pada 7 Februari lalu, film “Pernikahan Arwah” karya sineas Paul Agusta bakal menyapa para pencinta sinema di platform streaming khususnya Netflix mulai 3 Juli mendatang. Dalam film ini, Morgan Oey berperan sebagai Salim.
Tak hanya Morgan Oey, film ini turut dibintangi Zulfa Maharani sebagai Tasya. “Pernikahan Arwah” sendiri mengangkat tradisi pernikahan arwah dalam budaya Tionghoa, yaitu ritual untuk menenangkan jiwa mereka yang meninggal sebelum menikah.
Salim dan Tasya memindahkan proses foto pre-wedding mereka ke rumah keluarga Salim, usai bibi yang notabene satu-satunya keluarga sedarah Salim, meninggal dunia. Selain mengurus pemakaman bibi, Salim melanjutkan ritual keluarga untuk bakar dupa tiap hari di altar misterius.
Baca juga : Jourdy Pranata Pelajari Bahasa Makassar Demi Bintangi Film ‘Jodoh 3 Bujang’
Kehadiran Salim, Tasya, dan tim foto pre-wedding di rumah tersebut membuat arwah leluhur yang meninggal di masa penjajahan Jepang menebar teror. Kemudian Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu keluarga Salim, supaya bisa menenangkan arwah tersebut. Dia juga ingin membebaskan Salim dari kewajibannya dan segera pergi dari rumah itu.
Sekadar informasi, “Pernikahan Arwah” atau “The Butterfly House” diproduksi Entelekey Media Indonesia bersama Relate Films. Direktur Utama Entelekey Media Indonesia, Patricia Gunadi, mengaku menyambut hangat hadirnya “Pernikahan Arwah” di Netflix.
“Pernikahan Arwah” juga bakal menyambangi 36 negara. Di antaranya Amerika Utara, Amerika Selatan dan Karibia (meliputi Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Colombia, dan lainnya), serta Asia Tenggara juga Timur seperti Vietnam, Malaysia, berikut Taiwan.
Baca juga : Keanu Angelo Jadi Pemeran Utama dan Produser Film ‘Agen +62’ yang Angkat Isu Judol
“Kami bangga mampu membawa Pernikahan Arwah ke dua platform penayangan yang berbeda, yakni Netflix dan bioskop internasional. Ini adalah langkah besar untuk memperkenalkan kekuatan cerita dan identitas budaya Indonesia ke audiens global,” ungkap Patricia Gunadi, seperti dilansir Liputan6.com.
Sebelumnya, Morgan Oey sempat mengatakan bahwa syuting bareng Paul Agusta menyenangkan. Ia menilai Paul Agusta termasuk tipe sutradara yang tidak mau terlalu banyak retake. Dia menyebut persiapannya detail untuk menghindari retake terlalu sering, paling banyak tiga kali.
“Kak Paul sangat efisien, dan dia dari awal sudah bilang,” ucap Morgan.
Baca juga : Ryu Jun Yeol Adu Akting dengan Sul Kyung Gu di Drakor Thriller ‘The Rat’
“Tidak ada utang syuting, langsung sat-set. Malah di awal syuting, kami menarik sejumlah adegan yang seharusnya syuting besok, karena selesai lebih cepat di hari pertama,” imbuhnya.










