TIKTAK.ID – Dua menteri Kabinet Indonesia Maju diketahui tidak hadir dalam acara Gala Dinner KTT G-20 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, Bali pada Rabu (16/11/22). Keduanya berasal dari Partai NasDem, yaitu Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Johnny G. Plate dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar.
Johnny dan Siti sebenarnya terlihat hadir di acara lain dalam rangkaian KTT G-20. Akan tetapi, mereka tidak terlihat saat acara makan malam bersama para pemimpin G-20.
Menurut Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, Johnny dan Siti tidak hadir karena mengalami sakit.
Baca juga : Sambangi Ki Anom, Anies Dihadiahi Gunungan Wayang Spesial dan Didoakan Jadi Presiden
“Pak Menkominfo kebetulan flu berat, sehingga tidak bisa hadir, takut menulari orang lain kan. Apalagi Covid juga sedang tinggi di Jakarta, jadi beliau istirahat,” ungkap Irma, seperti dilansir CNNIndonesia.com, pada Kamis (17/11/22).
Irma mengatakan bahwa Siti tidak hadir karena kelelahan. Dia mengklaim Siti sudah bekerja keras selama sembilan bulan terakhir demi menyukseskan persiapan hutan bakau di Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
Kemudian Irma memastikan kalau tiga menteri NasDem hadir dan mendukung penuh G-20. Akan tetapi, dia menyatakan tidak semua ikut Gala Dinner KTT G20.
Baca juga : Klaim Koalisinya Bersama Gerindra Paling Siap Hadapi Pilpres 2024, PKB: Kita Paling Progres
“Hadir di Bali semua, namun ada tugas masing-masing di Bali. Pak Mentan malah hadir tepat waktu [di Gala Dinner KTT G-20],” terang Irma.
Sebelumnya, Johnny sempat menyampaikan antisipasi yang dilakukan jika terjadi hujan ketika Gala Dinner Pimpinan G-20 di GWK. Dia menjelaskan, dari sisi Bali, sudah menyiapkan sejumlah tokoh agama untuk berdoa demi menghindari terjadinya hujan di acara gala dinner KTT G-20.
“Sebab, ada ramalan cuaca potensi hujan. Gubernur Bali menyatakan para pemuka agama sudah berdoa dengan caranya masing-masing supaya acara bisa berjalan lancar,” ungkap Johnny di Media Center, Bali International Convention Center, pada Selasa (15/10/22), mengutip Bisnis.com.
Johnny lantas mengaku awan-awan juga dimonitor oleh alat radar cuaca. Dia menyebut Kemenkominfo turut berperan dalam menjaga spektrum frekuensi alat radar cuaca yang ada. Dia memaparkan, radar cuaca tersebut bekerja dengan cara menabur NaCl atau garam, sehingga nantinya hujan akan terjadi tergantung arah angin.