“Saya berdoa kepada kalian semua, yang telah kehilangan orang-orang tercinta dan rumahnya. Kemudian salam hormat juga kepada para pemadam kebakaran yang telah berani dan tidak pernah berhenti bekerja selama liburan,” tulis Naomi.
Sementara itu, Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW) dan Victoria, Australia dikabarkan telah melakukan tindakan cepat. Akibat kebakaran hutan tersebut, Pemerintah mengungsikan ribuan wisatawan dan penduduk setempat.
Baca juga: Ditukar Pembebasan Petingginya, Taliban Lepas Sandera Warga Amerika dan Australia
Sebenarnya, kebakaran hutan liar Australia tersebut telah terjadi sejak September 2019, menghanguskan 5,5 juta hektare lahan dan telah memakan 18 korban dan sekitar 1.000 bangunan habis dilalap si jago merah.
Bagi Australia, kebakaran memang bukan hal yang aneh saat memasuki musim panas. Namun kebakaran pada tahun ini bukan hanya dianggap sangat besar hingga melumat lahan yang luas, tapi sekaligus membahayakan satwa dan manusia.
Baca juga: Koalisi Partai Austria Sepakat Larang Jilbab di Sekolah