TIKTAK.ID – Belakangan ini pelawak Aming Sugandhi atau yang akrab disapa Aming menghebohkan publik dengan tampilan baru. Pasalnya, Aming sudah hijrah dan meninggalkan kebiasaan buruk di masa lampau.
Lantas Aming merefleksikan perjalanan hidupnya melalui video klip “Hati yang Terang” milik Alma Thania. Dalam video klip ini, Aming menunjukkan dirinya yang kerap tampil kemayu dan pakaian perempuan, kemudian menjadi seorang pria tulen.
“Kak Aming merefleksikan pengalaman hidupnya di dalam video klip Hati Yang Terang,” ujar Alma Thania, seperti dilansir Okezone.com.
Untuk diketahui, Alma Thania mengemas ulang lagu “Hati yang Terang” dari Pongki Barata. Dalam video klip ini, Aming hadir sebagai model yang dinilai cocok menghadirkan cerita lewat berbagai kisah yang dialami.
“Saya selama ini tidak pernah menyalahi kodrat. Itu (dandan perempuan) hanya konteks totalitas pekerjaan saja,” terang Aming.
Kehadirkan Aming dalam video klip tersebut pun diharapkan mampu memberikan cerita dan pesan mendalam bagi yang melihat dan mendengarkan.
“Music video Hati Yang Terang ini dibuat senyata mungkin dengan ilustrasi yang jelas, sehingga orang yang menonton bisa secara langsung merasakan makna dari lirik lagu tersebut. Tentunya didukung dengan aktor dengan peran watak yang kuat, yakni Aming,” tutur Christian Hidayat dari label Multimas.
Aming sendiri kini memilih untuk melepaskan rambut palsu, riasan wajah, serta payudara palsu. Bahkan dia merombak penampilannya total hingga memotong rambut pendek. Pelawak berdarah Sunda ini mengaku merasa lebih tenang. Dia juga semakin rajin beribadah.
Para rekan artis lantas ramai mendoakan supaya pria berusia 42 tahun ini istiqomah. Aming menyatakan merasa serba salah karena masih takut disebut hijrah. Namun dia tetap menerima doa baik dari orang-orang yang menyayanginya.
“Serba salah ya, namanya doa baik ya diaminkan saja ya,” ucap Aming dalam tayangan Pagi-Pagi Ambyar, Kamis (6/4/23), mengutip Suara.com.
Kemudian saat ditanya terkait alasan hijrahnya, ia lebih memilih untuk merahasiakan. Dia menilai hal itu merupakan sesuatu yang sangat personal.
“Tapi yang namanya proses, apa yang mereka bilang hijrah itu kan personal sekali, kan kita yang ngerasain ya. Tapi kalau ada yang mendoakan (hijrah) ya diterima saja kan doa yang baik,” jelas Aming.