TIKTAK.ID – Beijing mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan segala bentuk “serangan yang tak beralasan”, setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengecam China dalam pertemuan dengan Australia, India, dan Jepang yang bertujuan untuk melawan pengaruh regional China yang sedang berkembang.
“Pompeo telah berulang kali mengarang kebohongan tentang China dan dengan jahat menciptakan konfrontasi politik,” kata Kedubes China di Jepang pada Rabu (7/10/20), tulis RT News.
“Kami sekali lagi mendesak Amerika untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan prasangka buruk ideologis, menghentikan tuduhan dan serangan yang tidak beralasan terhadap China.”
Selama kunjungan ke Jepang pada Selasa lalu, diplomat tertinggi Amerika membela kebijakan persatuan dari apa yang disebut sebagai “negara-negara Quad”, yang juga mencakup Australia dan India, untuk melawan “pengaruh” China yang meningkat di wilayah tersebut.
Dialog Keamanan Segi Empat itu bertujuan untuk memastikan “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka” dan menemukan cara untuk meningkatkan kerja sama dalam keamanan maritim, keamanan siber dan aliran data, infrastruktur berkualitas, dan kontraterorisme, menurut Departemen Luar Negeri Amerika itu.
Pada pertemuan tersebut, Pompeo mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa sekarang lebih penting daripada sebelumnya bagi sekutu regional untuk berkolaborasi melawan “eksploitasi, pemaksaan, dan korupsi” China.
Negara-negara regional harus memahami “tantangan yang dihadirkan oleh Partai Komunis China”, kata Pompeo kepada wartawan Jepang, menambahkan bahwa persaingan global adalah “bukan persaingan antara Amerika dan China”, melainkan satu “untuk jiwa dunia”.
Dalam pernyataan terpisah pada Selasa itu, Kedubes Beijing di Washington menanggapi dengan mengatakan bahwa China tidak akan “menerima tuduhan sembrono dan tidak berdasar”. Beijing berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan dengan negara lain melalui dialog dan konsultasi, kata seorang juru bicaranya.
Kerja sama multilateral tidak boleh dilakukan “dengan membentuk blok eksklusif”, kata Jubir Kedubes kepada Newsweek. Diplomat itu meminta negara-negara yang tergabung dengan Quad “untuk mengingat kepentingan bersama” di kawasan tersebut dan untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas, “bukan sebaliknya”.
Ketegangan antara China dan Amerika tiap harinya terus meningkat. Kedua negara saling menuduh dan saling menyangkal tuduhan masing-masing. Persetruan dua negara ini terkait banyak hal termasuk soal pandemi virus Corona yang pertama kali ditemukan muncul di Wuhan, China.