TIKTAK.ID – Apple merilis seri terbaru smartwatch, yakni Apple Watch Series 6, yang mampu mengukur kadar oksigen dalam darah. Belakangan ini, kemampuan mengetahui kadar oksigen dalam darah memang mendapat perhatian besar setelah terungkap happy hypoxia, kondisi drop kadar oksigen dalam darah yang tanpa disadari, yang menjadi satu gejala Covid-19.
“Dengan Apple Watch Series 6, Anda bisa mengukur kadar oksigen dalam darah langsung di pergelangan tangan Anda,” ujar Chief Operating Officer, Jeff Williams, dalam peluncuran virtual, Rabu (16/9/20), seperti dilansir Tempo.co.
Apple Watch Series 6 melakukan pengukuran itu melalui sensor baru pada bagian belakang jam tersebut. Sensor tersebut bekerja dengan cara memancarkan sinar dan mengukur kadar oksigen dalam darah berdasarkan refleksi sinarnya.
Kemudian algoritma akan menggunakan data untuk menghitung warna darah yang mengindikasikan jumlah oksigen. Pengukuran kadar oksigen dalam darah itu dilakukan hanya dalam waktu 15 detik. Selain itu, fitur atau sensor juga mampu membaca secara periodik, sehingga dapat mengukur kadar oksigen dalam darah saat tidur.
VP Health Apple, Sumbul Ahmad Desai, mengatakan kadar oksigen dalam darah atau yang dikenal dengan SpO2 menjadi penanda penting untuk mengetahui informasi seputar pernapasan dan sirkulasi darah.
“Apple Watch telah menjadi alat kesehatan, dengan pengukur denyut nadi dan ritme jantung, dan kini terdapat pengukur kadar oksigen dalam darah,” terang Sumbul.
Tidak hanya itu, WatchOS 7 pada Apple Watch Series 6 juga membawa sejumlah fitur baru, yakni kemampuan melacak kualitas tidur, serta kemampuan deteksi otomatis saat mencuci tangan. Fitur itu bisa mendeteksi gerak dan suara saat mencuci tangan, sehingga mendorong pengguna untuk mencuci tangan selama 20 detik.
Diketahui kemampuan tersebut berkat teknologi di dalam Watch Series 6 yang dinamai “System in Package”. Di dalamnya sudah termasuk chipset Bionic A13, yang tertanam pada iPhone 11, dan disempurnakan untuk Appple Watch.
Lebih lanjut, Apple Watch Series 6 dijanjikan 20 persen lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya. Arloji pintar seharga 399 dolar AS atau sekitar Rp5,9 juta itu juga memiliki kemampuan Always-On Display, yang memudahkan pengguna melihat jam di bawah terik matahari.