TIKTAK.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Kamis (3/3/22) menyatakan bahwa negaranya “bertemu dengan sukarelawan asing pertama”, yang diperkirakan ada sekitar 16.000 tentara bayaran asing akan berperang untuk Ukraina.
Intelijen militer AS telah meluncurkan kampanye besar-besaran merekrut kontraktor PMC untuk bertempur di Ukraina, kata Jubir Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov pada Kamis (3/3/22), seperti yang dilaporkan Sputnik.
“Pertama-tama, karyawan PMC Amerika ‘Academi’, ‘Cubic’ dan ‘DynCorp’ direkrut”, kata Konashenkov.
Kubir Kementerian Pertahanan Rusia juga menggarisbawahi bahwa di tengah “pengepungan dan penghancuran” kelompok utama nasionalis Ukraina oleh Angkatan Bersenjata Rusia, negara-negara Barat telah “meningkatkan pengiriman tentara bayaran dari perusahaan militer swasta ke daerah pertempuran”.
Para kontraktor ini, kata Kementerian itu, bukan kombatan di bawah hukum internasional, dan mereka tidak berhak atas status tawanan perang.
“Tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina melakukan sabotase dan penggerebekan terhadap konvoi peralatan dan pasokan material Rusia, serta pesawat yang melindungi mereka,” kata Konashenkov.
Khususnya, Kementerian memperkirakan bahwa sekitar 200 tentara bayaran Kroasia telah tiba di Ukraina. Selain Kroasia, negara yang mengizinkan pengiriman tentara bayaran ke Ukraina adalah Inggris, Denmark, Latvia, dan Polandia.
Konashenkov menggarisbawahi bahwa semua serangan terhadap pasukan Rusia dilakukan dengan penggunaan senjata yang dipasok ke Kiev oleh negara-negara Barat: di antaranya sistem anti-tank Javelin (AS), NLOW (Inggris) dan sistem pertahanan udara portabel-manusia Stinger.
“Kami mendesak warga negara asing yang berencana pergi berperang untuk rezim nasionalis Kiev berpikir dua kali sebelum perjalanan,” Konashenkov menekankan.
Pada Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa 16.000 tentara bayaran asing akan berperang untuk Ukraina, karena Angkatan Bersenjata Ukraina sedang mengumpulkan unit legiun asing untuk sukarelawan internasional.
Ukraina mengharapkan banjir tentara bayaran asing setelah Rusia melancarkan operasi militer dengan tujuan untuk “demiliterisasi dan de-Nazifikasi” negara tetangga tersebut.
Sebelumnya Zelensky meminta kepada siapa pun di seluruh dunia untuk datang bertempur di Ukraina: “Siapa pun yang ingin bergabung dengan pertahanan Ukraina, Eropa dan dunia dapat datang dan berperang berdampingan dengan Ukraina melawan penjahat perang Rusia..”
Pernyataan itu menambahkan bahwa mereka yang ingin bergabung dapat menghubungi Atase Pertahanan Kedutaan Besar Ukraina di negaranya.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba juga menggemakan seruan serupa, melalui cuitannya pada Minggu: “Orang asing yang bersedia membela Ukraina dan ketertiban dunia sebagai bagian dari Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina, saya mengundang Anda untuk menghubungi misi diplomatik asing Ukraina di negara Anda masing-masing. Bersama-sama kita mengalahkan Hitler, dan kita juga akan mengalahkan Putin.”