TIKTAK.ID – Sebuah ledakan di salah satu pos pemeriksaan di Mogadishu ibu kota Somalia menewaskan setidaknya 61 orang, serta belasan lainnya terluka, Sabtu (28/12/19), seperti yang dilaporkan Reuters.
Tampak tim penyelamat berusaha mengevakuasi mayat-mayat melalui puing-puing kendaraan yang hancur dan sebuah taksi minibus yang berlumuran darah.
“Sejauh ini, kami telah membawa 61 orang tewas dan 51 lainnya terluka. Ada lebih banyak korban dan jumlah korban pasti akan meningkat,” kata Abdikadir Abdirahman Haji Aden, pendiri ambulans Aamin.
Seorang saksi yang tinggal dekat wilayah lokasi ledakan, Sabdow Ali, 55 tahun, mengatakan dia melihat sedikitnya 13 orang tewas.
Baca juga: Mendukung Agresi Arab Saudi ke Yaman dan Membela Muslim Uighur, Satu Lagi Ironi dari Donald Trump!
“Lusinan orang terluka berteriak minta tolong tetapi polisi segera melepaskan tembakan dan saya bergegas kembali ke rumah saya,” katanya.
Mereka yang terluka segera diangkut ke Rumah Sakit Madinah. Seorang saksi mata di rumah sakit mengatakan melihat lusinan orang datang diangkut ambulans. Seorang perawat di rumah sakit, yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, RS itu telah menerima lebih dari 100 orang terluka.
Kerabat dan keluarga korban juga berkumpul di rumah sakit, menangis di luar pintu masuk dan mencari informasi tentang orang yang mereka cintai.
Berbicara kepada wartawan di lokasi ledakan, Walikota Mogadishu Omar Muhamoud mengatakan Pemerintah mengonfirmasi setidaknya 90 warga sipil terluka, sebagian besar mahasiswa.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.
Halaman selanjutnya…